Jadi korban penusukan orang tak dikenal (OTK), MH miliki trauma sendiri.
MH merupakan pedagang minuman di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Untuk menghindari kucing-kucingan dengan petugas Satpol PP, bapak tiga anak ini memilih berjualan dari pukul 17.00-04.00 WIB.
"Memang biasa jualan jam segitu. Jadi kalau pagi sampai siang itu kan memang enggak boleh jualan. Saya cuma PKL aja," katanya kepada TribunJakarta.com, Senin (31/8/2020).
Nahasnya, ketika Sabtu (29/8/2020) dini hari ia mengalami musibah.
MH menuturkan kala itu suasana jalanan tampak lebih sepi dari biasanya.
Ia pun bergegas merapikan dagangannya dan berniat untuk tutup.
Sayangnya ia justru dihampiri oleh belasan orang tak dikenal dan di kepung.
Mirisnya, OTK tersebut turut membawa senjata tajam atau sajam.
"Kejadian itu sekitar pukul 02.15 WIB. Posisi saya sudah terkepung. Di situ ada sopir angkot juga. Di situ sopir angkot ditusuk kemudian dia berhasil kabur," jelasnya.
Ditinggal sendiri dan dikepung, akhirnya MH pun menjadi sasaran OTK.
Punggung bagian kirinya pun ditikam sajam.
"Saya ditikam dan sajamnya masih nancap di punggung. Setelah itu OTK tersebut kabur ke lain arah. Ada yang ke Jatinegara, ada juga yang ke Cawang," ungkapnya.
Sambil menahan sakit, MH lari mencari pertolongan.
Ia meminta bantuan tukang nasi goreng untuk dicabut sajam tersebut.