BATAM TERKINI

Puskesmas Batuaji Perketat Periksa Pasien, Dampak IGD & Poliklinik RSUD Embung Fatimah Tutup

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasien yang menjalani perawatan di Puskesmas Batuaji. Pengelola Puskesmas Batuaji memeriksa ketat orang yang akan datang berobat sejak layanan IGD dan poliklinik di RSUD Embung Fatimah ditutup sementara. Foto diambil beberapa waktu lalu.

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Puskesmas Batuaji memperketat pemeriksaan pasien yang akan berobat.

Ini dilakukan pengelola rumah sakit, tidak hanya selama pandemi Covid-19, tetapi sejak layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Poliklinik di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Embung Fatimah ditutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Kepala Puskesmas Batuaji Arlan, mengatakan, pihaknya sempat melonggarkan pemeriksaan kesehatan sejak penerapan adaptasi kebiasan baru (New Normal).

Dia juga mengatakan sambil menunggu nomor antrian warga bisa menunggu di dalam ruangan.

"Namun semenjak layanan IGD dan Poliklinik RSUD Embung Fatimah ditutup, pemeriksaan protokol kesehatan kami perketat.

Jadi tidak bisa berkumpul di dalam ruangan," kata Arlan, Senin (7/9/20200.

Pemeriksaan menurutnya berlaku mulai dari pintu gerbang dan sebelum memasuki ruang tunggu.

Warga yang datang akan diminta pulang jika tidak menggunakan masker.

Arlan mengungkapkan, sejak layanan IGD dan Polikilinik RSUD Embung Fatimah ditutup, jumlah pasien yang berobat ke Puskesmas tidak mengalami lonjakan.

Bahkan untuk poliklinik sangat jarang ada pasien.

Mengenal 4 Jenis Batuk, Terjadi karena Iritasi hingga Infeksi

Ketua DPD Hanura Kepri Beri Pernyataan Mengejutkan Soal Pilkada Bintan, Potensi Ada 2 Bapaslon?

Dia juga mengakui, semenjak virus Corona terjadi di Batam, terjadi penurunan jumlah pasien yang berobat ke puskesmas.

"Sekarang tidak banyak lagi warga yang datang ke puskesmas.

Pasien yang datang hanya pasien IGD. Kalau untuk klinik sangat jarang," kata Arlan.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang)

Berita Terkini