ANAMBAS TERKINI

Stok Rapid Test di Puskesmas Tarempa Kosong, Ini Penjelasan Dinkes Anambas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan (PSDK) pada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Israwijaya.

Menurutnya, fokus Pemerintah termasuk gugus tugas lebih kepada pencegahan untuk memutus mata rantai Covid-19.

Imbauan yang gencar dilakukan pihkanya yakni terhadap penumpang yang baru tiba di Anambas.

Ia menuturkan bahwa pandemi Covid-19 ini lebih rentan pada klaster keluarga.

"Klaster keluarga itu paling rentan, sebab risikonya lebih besar," sebutnya.

Sedangkan bagi masyarakat yang akan keluar berangkat dari Anambas hanya membutuhkan surat keterangan dari Puskemas.

"Untuk masyarakat yang mau berangkat tidak perlu rapid test, hanya butuh surat keterangan sehat saja, nanti dari puskesmas kita buatkan, cuma butuh KTP saja," jelasnya.

Banyak Terima Layanan Suket

Puskemas Tarempa paling banyak menerima pembuatan surat keterangan kesehatan.

Bahkan dalam pernah dalam satu hari, Puskesmas Tarempa menerbitkan 60 surat keterangan sehat untuk keperluan berangkat.

Selain surat keterangan, layanan kuratif (pengobatan) di Puskesmas Tarempa terbilang normal.

"Saat ini kami lebih banyak permintaan orang yang mau berangkat, jadi kami bagi jadi dua poli untuk pelayanan saat ini ada poli yang melayani orang sakit dan poli yang membuat surat keterangan sehat," ujar Kepala Puskemas, Januardi, Jumat (11/9/2020).

Puskesmas Tarempa tidak akan menerbitkan suket jika ada masyarakat yang memiliki gejala batuk dan pilek.

Hal ini diakuinya sudah dikoordinasikan dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan ( KKP ).

Biasanya pembuatan suket dikatakan Janurdi paling banyak didatangi warga yang akan berangkat sehari sebelum kapal tiba ke Anambas.

"Dokter kalau mendapati ada orang yang batuk atau pilek saat pembuatan suket tidak boleh berangkat," ucapnya.(TribunBatam.id/Rahma Tika)

Berita Terkini