VIRUS CORONA DI BINTAN

AWALNYA Batuk, Pilek dan Sakit Tenggorokan, 15 Santri di Ponpes Darus Ilmi Bintan Positif Corona

Penulis: Alfandi Simamora
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KASUS BARU - Penambahan kasus Covid-19 sebanyak 15 orang di Kabupaten Bintan.

TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 kembali mengonfirmasi penambahan kasus Covid-19 sebanyak 15 orang di Kabupaten Bintan.

Penambahan kasus Covid-19 yang di informasikan per tanggal 17 September 2020 terhadap santri yang ada Ponpes Darus Ilmi, Toapaya Asri.

Di mana ada 14 santri perempuan dan 1 santri laki-laki yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Bintan dr Gama AF Isnaeni menuturkan, bahwa ke 15 santri perempuan dan laki-laki ini sudah diisolasi di dalam pesantren.

"Ke 15 santri dinyatakan positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan lab PCR yang dilakukan tim gugus tugas penanganan Covid-19 Bintan," ucapnya, Jumat (17/9/2020).

Gama juga memberitahu, dengan adanya penambahan kasus baru ini, kini kasus positif Covid-19 di Bintan mencapai 111 orang.

PASIEN Positif Covid-19 di Batam Tambah 53 Orang, Satu Orang Meninggal Dunia, Total 1.089 Kasus

"Jadi hingga per tanggal 17 September 2020 kasus Covid-19 di Bintan sudah 111 orang dan untuk yang sembuh sebanyak 64 kasus," tuturnya.

Gama juga menuturkan, ke 15 santri mengalami gejala sakit seperti batuk, pilek, mual, sakit tenggorokan dan hilangnya penciuman.

"Jadi setelah di-uji swab, hasilnya positif Covid-19," terangnya.

Dengan terus bertambahnya kasus Covid-19 di daerah Bintan, Gama mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Seperti selalu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabu,menjaga jarak aman minimal 1 meter serta tidak bersentuhan dan bersalaman secara langsung," ungkapnya.

Gama juga menambahkan, agar masyarakat dapat lebih patuh dalam penerapan protokol kesehatan guna untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang terus bertambah pemerintah daerah bakal keluarkan Perbup Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

"Ini sebagai langkah kita bersama dalam menekan angka penyebaran Covid-19. Jadi kita harus disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. Saat ini Perbup masih dalam proses," tutupnya. (TRIBUNBATAM.id/Alfandi Simamora)

Berita Terkini