Pasar Tarempa Barat Anambas Memprihatinkan, Sampah Berserakan, Muncul Aroma Tak Sedap

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PASAR DI ANAMBAS - Kondisi bangunan dan kios di Pasar Tradisional Tarempa Barat, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Minggu (24/8/2025).

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Bangunan Pasar Tradisional di Desa Tarempa Barat, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kian memprihatinkan.

Potret area transaksi jual beli di Anambas itu semakin parah dengan banyaknya sampah berserakan khususnya di bangunan lantai dua.

Bahkan aroma tak sedap seperti bau pesing maupun kotoran menusuk tajam penciuman para pengunjung pasar.

Area lantai dua yang difokuskan untuk penjualan barang itu, sejumlah benda-benda yang tak lagi layak berserakan di mana-mana.

Lantai keramik begitu kusam, banyak bercak-bercak dan berdebu.

Dari puluhan kios, tak sedikit yang sudah mengalami kerusakan.

Baik bagian pintu yang lepas, plafon yang jebol hingga dinding yang retak dan warna yang pudar.

Di tengah kondisi itu hanya ada beberapa pedagang saja yang bertahan untuk berjualan.

Itu seperti penjual parfum, pakaian, rokok elektrik hingga penjahit pakaian.

Kondisi pasar yang memprihatinkan ini membuat para pengunjung tak betah berlama-lama untuk berbelanja.

Salah seorang pengunjung, Edwin yang sengaja datang ke sana berbelanja mengaku heran dengan kondisi tak layaknya Pasar Tarempa Barat tersebut.

"Heran aja, berserak semua. Baunya juga nyengat. Tong sampah juga gak ada," ujarnya, Minggu (24/8/2025).

Ia menyebutkan, kondisi pasar yang tak layak ini sudah berlansung cukup lama.

Menurutnya, harus segera mendapat penanganan serius dari pihak terkait termasuk para pedagang yang berjualan.

"Saya lihat pengelola atau penjaganya tidak ada. Kalau ginikan tak terawat. Saya cek kamar mandinya juga gitu, pintunya sudah rusak dan jorok. Aromanya gak sedap," terangnya.

Keluhan serupa datang dari Juntak.

Warga Tarempa Selatan itu, menilai sepinya pengunjung ke Pasar Tarempa Barat itu dikarenakan kondisinya yang kotor dan beraroma tak sedap.

"Sejak saya datang ke Anambas ini sudah tiga tahuj lebih, masih tetap sepi pasar ini. Menurut saya faktornya karena kondisinya yang tak layak," ungkapnya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Anambas, Masykur tak menepis dengan kondisi Pasar Tarempa Barat itu.

Pihaknya menyadari, sejak penataan ASN yang tak lagi mempekerjakan honorer membuat Pasar Tarempa Barat tak lagi terurus.

"Sebelumnya di sana ada empat petugas kebersihan, tetapi karena penataan ASN, jadi kosong. Kami akan tindaklanjuti lah itu nanti," ucapnya.

Di sisi lain, kata Masykur, pasca kosongnya petugas kebersihan pasar, para pedagang di sana telah setuju untuk merawat dan membersihkan area.

"Sebelumnya kami pernah membahas itu dengan para pedagang. Mereka setuju kalau mereka yang bersihkan tetapi ya, kalau gini kondisinya, kami akan bahas kembali," jelasnya.

Masykur berharap, baik para pengunjung maupun pedagang yang beraktivitas di Pasar Tarempa Barat dapat bersama-sama menjaga kebersihan.

"Saling sama-sama lah kita menjaga kebersihan. Kami juga dari pemerintah akan tinjau kondisinya ke sana," pungkasnya. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Berita Terkini