Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap) Indonesian Escorting Ambulance (IEA) Bogor Raya, Muhammad Irfan membenarkan bahwa kejadian tersebut terjadi di depan kecamatan Senin (28/9/2020) sekitar pukul 10.40 WIB.
Dia mengatakan bahwa saat itu dirinya sedang bertugas mengantar pasien yang sakit patah tulang ke arah Leuwiliang.
Namun, sesampainya di wilayah Ciampea, ada oknum PNS yang menghalang-halangi ambulans tepat di pertigaan jalan.
• Hamil dan Sakit, 6 Pekerja Migran/TKI Dibawa ke Rusun Tanjung Uncang Batam Pakai Ambulans
• Viral Video Bocah 2 Tahun Positif Corona Dijemput Ambulans, Tak Menangis Sama Sekali
Saat itu, ia juga sudah memberi isyarat kepada pengendara tersebut dari arah kejauhan.
Namun sama sekali tak diindahkan hingga terjadi adu mulut di lokasi.
Padahal pengendara lain sudah mematuhi perintahnya untuk berhenti.
Menurutnya, pengendara itu nekat membanting setir ke arah kanan hingga terjadi insiden dengan mobil ambulans.
Atas kejadian itu, kata dia, mobil ambulans mengalami kerusakan dan pasien di dalam tampak syok.
"Iya betul, saya yang membuka jalan ambulans.
Kalau yang saya lihat jelas dia memakai atribut ASN dari Kabupaten Bogor, kareka di sebelah kirinya ada logo Tegar Beriman.
• 13 Jam Terlunta-lunta, Wanita Hamil yang Ditolak 8 Rumah Sakit Akhirnya Meninggal di Ambulans
• Kelabui Petugas, Ibu dan Anak Sewa Ambulans demi Mudik, Ini Fakta dan Kronologinya
Nah, saya juga kurang tahu dari instansi mana," ungkap Irfan, seperti dikutip dari Kompas.com.
"Saat ini kondisi pasien di dalam ambulans itu sedikit syok karena sudah ibu-ibu habis operasi.
Kita juga jadi enggak enak pas sudah sampai di rumahnya, ini baru terjadi pertama kalinya," lanjutnya.
• Baznas Karimun Dapat Bantuan Ambulans Laut, Aunur Rafiq: Terima Kasih PT Timah
.
.
.
(*)
Sebagian materi dalam artikel ini telah tayang di KompasTV