Kelompok 'Hitam' Menyusup di Demo Tolak UU Cipta Kerja, Bukan Buruh dan Mahasiswa Siapa Mereka?
TRIBUNBATAM.ID - Unjuk rasa buruh menlak UU Cipta Kerja di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Jawa Barat disusupi kelompok perusuh, Selasa (6/10/2020).
Dari pengakuan polisi, masa perusuh yang memakai pakaian serba hitam itu bukan dari kelompok buruh maupun mahasiswa.
• Telegram Kapolri Larang Aksi Buruh, YLBHI: Polri Tak Punya Hak Mencegah Unjuk Rasa
• Unjuk Rasa saat Pandemi, Pekerja PT Bandar Abadi Shipyard: Kalau tak Demo tak Ada Keadilan
"Perusuh ini bukan massa buruh atau dari massa mahasiswa," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya di Jalan Dipenogoro, Selasa malam.
Menurut pantauan Tribun Jabar, sekitar pukul 17.00 tidak ada massa buruh yang berunjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Gedung Sate yang lokasinya berdekatan dengan Gedung DPRD Jabar.
Sekitar pukul 17.00 hingga kerusuhan pecah pukul 18.00 dan kembali kondusif pukul 19.00.
• Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Kantor Disnaker Bintan, Soroti Aktivitas PT BAI
• Polisi Tangkap 10 Orang Pemicu Kericuhan Demo Tolak UU Cipta Kerja di Bandung, Bukan Buruh?
Massa yang terlibat kerusuhan tidak diketahui dari kelompok mana.
Mereka mengenakan pakaian hitam-hitam.
"Kami tidak menyampaikan itu Anarko, karena sekarang masih didalami.
Sejauh ini sudah ada 10 orang yang diamankan," ucap dia.
Polisi sempat melepaskan gas air mata ke arah massa setelah sebelumnya massa melempari polisi dengan batu dan berbagai benda.
Selain itu, unjuk rasa juga dinilai melebihi batas waktu yang ditetapkan yakni pukul 18.00 menurut Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
• Buruh Batam Diminta Tak Demo dan Mogok Kerja, Ketua HKI Kepri : Perusahaan Masih Operasi Saja Syukur
"Mereka dibubarkan karena unjuk rasa sudah melewati batas waktu dan mereka memancing petugas supaya petugas emosi," ujar dia.
Massa buruh berunjuk rasa soal Undang-Undang Cipta Kerja sejak dari pagi.
Namun, saat massa buruh berunjuk rasa, tidak ada kerusuhan.