Polres Karimun Bantu Penyemprotan Disinfektan Untuk Putus Rantai Corona

Editor: Eko Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Karimun, AKBP Muhammad Adenan, S.I.K mengungkapkan mantan bendahara Sekretariat DPRD Karimun berinisial Bz ditahan di sel tahanan Mapolres Karimun.

Editor: Eko Setiawan

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Kapolres Karimun, AKBP Muhammad Adenan mengatakan akan terus melanjutkan penyemprotan disinfektan dalam upaya memutus penyebaran Covid-19.

Hal ini dikarenakan meningkatnya jumlah kasus Covid-19 belakangan ini.

"Kemarin kita sempat zero dan sudah zona hijau. Tapi sekarang meningkat lagi," kata Adenan, Rabu (28/10/2020).

Penyemprotan dsinfektan sebelumnya diprioritaskan ke sejumlah pasar serta PT Saipem Indonesia Karimun Branch (SIKB).

Selanjutnya Polres Karimun akan melakukan penyemprotan di tiga kecamatan di Pulau Karimun Besar, yaitu Karimun, Meral dan Tebing.

Ini dilakukan karena ada peningkatan kasus Corona pada tiga wilayah itu.

"Tujuannya untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.

Kemarin di pasar-pasar tidak menggunakan water cannon. Kemudian di PT Siapem bekerja sama drngan pihak perusahaan," ujarnya.

DANLANAL TBK - Danlanal TBK Letkol Laut (P) Maswedi memaparkan temuannya di pelabuhan. Kawasan pelabuhan di Karimun diketahui menjadi pintu masuk virus Corona. (TribunBatam.id/Elhadif Putra)

Selain itu Adenan juga mengimbau agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya Pemerintah Kabupaten Karimun telah mengeluarkan aturan berupa Peraturan Bupati terkait penindakan para pelanggar protokol kesehatan.

"Kemudian kami bekerjasama dengan Satpol PP melaksanakan operasi yustisi," jelasnya.

Update Covid-19 Karimun

Tren kasus Covid-19 di Karimun masih terbilang tinggi. Hampir setiap hari ada penambahan kasus baru positif Corona.

Karena itu, warga diimbau untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan di masa Covid-19.

Apalagi terbaru, ada penambahan 28 kasus baru positif Covid-19 di Karimun, Selasa (27/10/2020) malam. Total positif kini 162 kasus.

Penambahan kasus ini merupakan yang terbanyak di Karimun dibanding hari-hari sebelumnya.

Di antara 28 kasus baru itu, satu di antaranya meninggal dunia.

Kasus pasien meninggal dunia ini menambah deretan pasien positif Corona di Karimun. Sehingga kini total sudah delapan orang meninggal dunia karena terpapar Corona.

"Bertambah 28 kasus. Satu pasien meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi, Rabu (28/10/2020).

Rachmadi melanjutkan, untuk rasio kematian akibat Covid-19 atau Case Fatallity Rate (CFR) di Kabupaten Karimun termasuk tinggi. Bahkan lebih tinggi dari CFR Nasional.

Rachmadi menyebutkan CFR Covid-19 di Kabupaten Karimun sekitar 5 persen. Sementara rasio kematian nasional 3,4 persen.

Baca juga: Kepri Tambah 75 Kasus Positif Corona, 1 Covid-19 Tanjungpinang Meninggal Dunia, Total 3.609 Kasus

Baca juga: Sudah 8 Orang di Karimun Meninggal Dunia Terpapar Corona, Sembuh 58, Masih Dirawat 96

PT PCI - Kondisi PT PCI Elektronik Batam, Jumat (23/10/2020). Sebanyak 186 pekerja perusahaan ini positif Covid-19. Kadinkes Batam menyebut jika perusahaan ini menjadi klaster baru Corona. (TribunBatam.id/Ichwannurfadillah)

"CFR indonesia 3,4 (persen), dunia 2,7. Karimun 5, kan tinggi," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun.

Karena itu, Rachmadi mengimbau seluruh masyarakat agar dapat menjaga penerapan protokol kesehatan.

Selain pasien positif dan meninggal dunia karena Corona, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun juga mengumumkan adanya 6 pasien sembuh.

Dengan begitu dari total 162 kasus positif Corona di Karimun, sebanyak 58 orang di antaranya sembuh, 8 meninggal dunia dan yang masih terkonfirmasi sebanyak 96 orang.

Melihat kondisi ini, jumlah pasien yang masih terkonfirmasi lebih tinggi dibandingkan pasien sembuh.

Untuk saat ini sejumlah pasien juga masih berada di rumahnya masing-masing. Pasalnya rumah sakit di Karimun telah penuh.

"Hari ini sembuh cuma 6. Nambahnya 28 dan meninggal satu. Belum lagi kemarin yang masih di rumah ada 20. Ini yang harus kami pikirkan," ungkap Rachmadi.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)

Berita Terkini