Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bintan kembali merapid test seluruh pengawas di Pilkada Bintan.
Pelaksanaan rapid test di gelar di Kantor Bawaslu Bintan itu rencananya diikuti 149 orang.
Namun yang hadir dan menjalani tes cepat itu sebanyak 112 orang.
Sedangkan yang tidak hadir ada sebanyak 37 orang. Adapun alasan ketidak hadiran 37 orang pengawas ini dikarenakan ada tugas pengawas yang tidak bisa ditinggalkan sehingga nanti akan dijadwalkan kembali.
"Dari 112 yang sudah menjalani rapid test hari ini, seluruhnya hasilnya non reaktif," ungkap Ketua Bawaslu Bintan, Febriadinata, Kamis (5/11/2020).
Ia menjelaskan kegiatan ini merupakan anggaran dari Bawaslu Provinsi Kepri untuk seluruh jajaran pengawas di seluruh Wilayah Kepri.
Begitu juga untuk petugas yang merapid test yang ditunjuk langsung oleh Bawaslu Kepri.
Rapid test menurutnya dilakukan kepada seluruh jajaran pengawas dari tingkat Kabupaten, Panwascam dan pengawas kelurahan dan desa.
Ia menegaskan, rapid test ini merupakan tahapan yang sudah terjadwal sebelumnya.
"Jadi tidak ada kaitannya dengan komisioner KPU Kepri yang positif Corona," tegasnya.
Febriadinata juga tidak lupa mengimbau kepada pengawas Pilkada di tingkat Kabupaten, kelurahan hingga desa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan saat melaksanakan tugas dilapangan.
Hal ini guna menekan penyebaran Covid-19 ditengah-tengah masyarakat.
"Yakni harus menerapkan 3 M, yakni mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker," ucapnya.
Empat PPDP Sempat Reaktif
Sebanyak 348 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri mengikuti rapid test massal.