Direktur Utama PT Moya SPAM Batam, Sutedi Raharjo menyatakan, persiapan-persiapan menuju ambil alih pengelolaan SPAM telah dilakukan sejak Oktober 2020 lalu.
Pihaknya telah melakukan tandem operasi bersama PT ATB.
"Mulai Oktober 2020 kemarin kita sudah tandem operasi, baik didistribusi, produksi, hingga customer service," ujar Tedi, Jumat (13/11/2020).
Baca juga: Bayar Tagihan Air November ke ATB, Semua Kanal Pembayaran Masih Aktif
Selain itu, di samping proses lelang dan kontrak masa transisi yang cukup singkat, PT Moya Indonesia, SPAM Batam telah berkomitmen menjalankan tugas-tugas yang sama sebagaimana telah dikerjakan oleh PT ATB sebelumnya.
Tedi menjelaskan, kegiatan operasional akan tetap dijalankan sebagaimana adanya, serta kantor-kantor pelayanan akan didirikan sesuai dengan titik-titik kantor pelayanan milik PT ATB di wilayah Kota Batam.
"Apa yang terpenting adalah, kami menjamin masyarakat tidak akan menerima efek perubahan dari takeover pengelolaan SPAM tanggal 15 nanti," tegas Tedi.
Baca juga: Layanan Responsif Call Centre ATB Berakhir 14 November 2020
PT Moya Indonesia telah menjalani orientasi dalam hal kegiatan operasional pengelolaan air di titik-titik instalasi dan jaringan.
Sehubungan dengan itu, sumber daya manusia yang akan mengoperasikan pengelolaan dan pendistribusian air juga telah disiapkan.
PT Moya SPAM Batam telah mendatangkan tim dari Jakarta, yang bertugas mem-backup kegiatan operasional pengelolaan SPAM.
Pendatangan tim sekitar 100 orang ini merupakan bentuk antisipasi apabila jumlah karyawan eks PT ATB yang melamar di PT Moya tidak memenuhi standar.
"Hari ini tim kita sudah full, mereka ditempatkan di Asrama Haji, Batam Center.
Kita datangkan tim untuk antisipasi jika karyawan PT ATB tidak bergabung ke kita," jelas Tedi.
Sebelumnya, PT ATB juga telah menyatakan tidak akan menyerahkan aset-aset intangibel, salah satunya adalah sistem SCADA.
SCADA adalah sistem yang dapat memonitor serta mengontrol distribusi air secara jarak jauh.
Kendati demikian, PT Moya telah mempersiapkan sistem SCADA miliknya sendiri.
Baca juga: KONSESI ATB Berakhir, DPRD Dukung Pemerintah Ambil Alih Pengelolaan Air Bersih Batam