BP Batam Titip Pengelolaan Air ke Moya, Boyong 100 Orang Tim dari Jakarta, 200 Karyawan ATB Bertahan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BP Batam Titip Pengelolaan Air ke Moya, Boyong 100 Orang Tim dari Jakarta, 200 Karyawan ATB Bertahan. Foto ilustrasi layanan ATB saat mengelola pendistribusian air bersih di Batam

Menurut Tedi, sistem ini tak kalah canggih dengan sistem yang digunakan sebelumnya.

Menurut Tedi, secara garis besar, sisi kesiapan ambil alih pengelolaan SPAM sudah cukup matang, baik dari segi mekanisme pembayaran hingga pelayanan pelanggan di beberapa daerah kritis.

"Mudah-mudahan hari ini kita sudah finalisasi semuanya.

Kita harapkan proses ambil alih ini akan berjalan dengan sebaik mungkin," tambah Tedi.

200 karyawan ATB pilih bertahan

Dengan berakhirnya konsesi karyawan PT ATB telah dibebaskan untuk memilih apakah bergabung ke dalam BP Batam, PT Moya Indonesia atau tetap bertahan di PT ATB serta alternatif-alternatif lainnya.

Baca juga: Konsesi ATB Berakhir, Plh Kepala BP Batam Titip Pengelolaan Air Batam ke PT Moya Indonesia

"Dari awal, kami tidak pernah melarang karyawan untuk bergabung pada perusahaan mana pun, hanya dalam tata etika prosedur dalam membagikan dokumen sebagai prasyarat untuk melamar, itu yang diatur," jelas Head of Corporate Secretary PT ATB, Maria Jacobus.

Pada Jumat (13/11/2020), Maria juga menjelaskan, karyawan PT ATB akan dibebastugaskan, dan kepadanya akan dipenuhi hak-haknya sebagai karyawan, termasuk pembayaran pesangon.

Kendati perjanjian konsesi hampir berakhir, namun nyatanya, masih banyak karyawan yang telah memilih untuk tetap bertahan di dalam tubuh perusahaan PT ATB.

Baca juga: KONSESI Berakhir, 200 Karyawan Pilih Tetap Bertahan Jadi Karyawan PT ATBĀ 

Jumlah karyawan yang memilih untuk tetap bergabung di PT ATB hampir mencapai 200 orang.

"Karyawan yang bertahan itu macam-macam, ada operator, staf, acounting, ada bagian distribusi, pokoknya hampir semua departemen," ujar Maria.

Maria menjelaskan, PT ATB masih akan tetap beroperasi hingga tahun 2021.

Sebab, usai berakhirnya masa konsesi, PT ATB masih akan tetap melakukan pendampingan dalam hal pengoperasian tata kelola air oleh PT Moya Indonesia selama enam bulan ke depan.

Sehingga, PT ATB masih akan tetap berkantor di Batam.

Suasana kios air di Kampung Air, Kota Batam, Rabu (11/11/2020). (TRIBUNBATAM.ID/ICHWAN NUR FADILLAH)

Yakni berperan sebagai pendamping dalam hal kebutuhan perbaikan atas kerusakan-kerusakan fasilitas sesuai hasil survei yang dilaksanakan oleh BP Batam.

Halaman
1234

Berita Terkini