Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - "Solidaritas Global" jadi tema Hari AIDS Sedunia 2020 yang diperingati pada 1 Desember.
Selama ini kita mengenal AIDS sebagai penyakit mematikan yang tak ada obatnya.
AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Penyakit ini juga sering kali dikaitkan dengan kehidupan serba bebas, terutama kebebasan dalam berhubungan seksual yang tidak aman.
Akibatnya, tak sedikit penderita AIDS yang mendapatkan perilaku diskriminatif.
Mereka dikucilkan dari lingkungan, bahkan tak jarang mengalami kekerasan.
Mirisnya lagi, AIDS tak hanya berpotensi menular melalui hubungan seksual.
Bayi-bayi tak berdosa yang lahir dari penderita AIDS juga sangat berisiko tertular.
Baca juga: Mengapa 1 Desember Diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia? Ternyata Begini Sejarahnya
Tema Hari AIDS Sedunia
Meski dunia tengah menghadapi pandemi Covid-19 dengan angka kematian yang tinggi, HIV penyebab penyakit AIDS juga masih menjadi masalah global yang belum usai.
Hal ini diungkapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Menurutnya, HIV dan AIDS masih menjadi persoalan utama yang banyak diderita, meski memang cukup membaik sejak akhir 1990-an.
Akibat adanya pandemi, penanganan AIDS di seluruh dunia pun ikut terganggu.
Baca juga: Hari AIDS Sedunia 1 Desember, Makna Pita Merah Simbol HIV/AIDS dan Awal Penggunaannya
Di negara dengan sistem kesehatan yang kurang maju, layanan pencegahan, pengujian, pengobatan hingga perawatan AIDS mengalami gangguan akibat pandemi.
Hal ini lantaran banyak tenaga medis yang dialihkan untuk lebih fokus dalam menangani Covid-19.
Tentu saja kendala ini bisa membuat risiko penularan penyakit ini menjadi lebih besar.
Akibatnya, angka kematian akibat AIDS pun turut meningkat.
Kendati demikian, berbagai inovasi layanan terus dilakukan agar kasus AIDS tak membengkak.
Harapannya, angka penularan menurun dan pasien tetap memperoleh perawatan terbaik.
WHO bergabung dengan mitra untuk memberikan penghormatan kepada semua orang yang bekerja untuk menyediakan layanan HIV dan AIDS.
WHO menyerukan kepada para pemimpin global dan warga untuk menggalang “Solidaritas Global” demi mempertahankan layanan penting HIV selama COVID 19 dan seterusnya.
Baca juga: Kenali Virus HIV Penyebab Penyakit Aids, Serang Sel Darah Putih hingga Kekebalan Tubuh Turun
Kampanye "Solidaritas Global" ini pun menjadi tema pada peringatan Hari AIDS Sedunia 2020.
Ini adalah seruan untuk fokus pada kelompok rentan yang sudah berisiko dan memperluas cakupan ke anak-anak dan remaja.
Tahun 2020 merupakan Tahun Perawat dan Bidan Internasional.
Kampanye ini menyerukan upaya perlindungan dan dukungan untuk para tenaga medis yang selama ini memberikan pelayanan akan penyakit AIDS.
Meski tahun ini lebih berat dari tahun-tahun sebelumnya, para tenaga medis tetap sigap dan siap dalam memberikan perawatan terbaik.
Tentu saja dengan "Solidaritas Global" yang baik, kita semua lebih siap dalam melawan penyakit dan menghadapi tantangan ini. (*)
Baca juga: Hari AIDS Sedunia 1 Desember, Kenali Penularan Virus HIV/AIDS yang Perlu Diwaspadai
Baca berita lainnya di Google.