Editor Danang Setiawan
TRIBUNBATAM.id - Warga Desa Sukowilangun, Kalipare, Kabupaten Malang digegerkan penemuan mayat pria di ladang singkong pada Senin (30/11/2020) pagi.
Saat ditemukan, kondisi mayat sudah dalam keadaan membusuk.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo membenarkan peristiwa tersebut.
Menurutnya, mayat yang diketahui laki-laki tersebut berusia 14 tahun.
Polisi pun berhasil mengidentifikasi mayat laki-laki di kebung singkong yang diduga berinisial A.
"Kami temukan mayat seorang anak laki-laki berusia 14 tahun. Inisial A, di tengah ladang singkong. Saat ini jenazah telah dibawa ke RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang) untuk dilakukan otopsi," kata Kasatreskrim Polres Malang, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo, seperti dilansir Tribunbatam.id dari Kompas.com, Selasa (1/12/2020).
Andaru menuturkan, petugas mendapat informasi jika keberadaan korban sudah tidak diketahui sejak Jumat (27/11/2020) dini hari.
Remaja berinisial A, dikabarkan hilang usai pamit ngopi pada Jumat (27/11/2020) dinihari WIB. Namun ditemukan tewas membusuk di kebun singkong pada Senin (30/11/2020) pagi.
"Terakhir kali kontak pada Jumat dini hari. Dicari enggak ada. Dia (korban) sebelumnya diketahui ngopi di warung, abis itu teleponnya mati," ungkap Andaru.
Polisi belum menyimpulkan soal temuan luka di tubuh korban karena kondisi jenazah yang sudah membusuk.
A remaja laki-laki ditemukan sudah dalam keadaan membusuk di ladang singkong Desa Sukowilangun, Kalipare, Kabupaten Malang, pada Senin (30/11/2020) pagi.
Jenazah korban ditemukan telah tertutup tumpukan daun singkong.
Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini.
"Penyebab jenazah meninggal wajar atau tidak wajar masih ditelusuri melalui hasil otopsi," tutup Andaru.
Mayat Tanpa Kepala
Kasus penemuan mayat juga terjadi di Tanjunguban, Bintan, Kepulauan Riau.
Mayat tanpa kepala ditemukan di perairan Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri pada Kamis (19/11/2020).
Identitas mayat tanpa kepala pun masih menjadi misteri.
Hingga kini penyidik Polsek Bintan Utara kesulitan untuk mengungkap identitas mayat sejak ditemukan Kamis (19/11).
Selain kondisinya yang sudah membusuk, belum ada laporan anggota keluarga yang hilang dari warga, sejak penemuan mayat itu.
Hanya saja, polisi mengakui terdapat tato bertuliskan huruf Thailand yang menjadi petunjuk dari penemuan mayat di Bintan itu.
"Identitasnya hingga kini belum diketahui. Sudah dikebumikan setelah divisum," ucap Kapolsek Bintan Utara Kompol Arbaridi Jumhur melalui Panit I Reskrim Polsek Bintan Utara, Ipda Fajri, Minggu (22/11/2020).
Fajri menambahkan, sejauh ini mayat tanpa kepala itu diduga berasal dari masyarakat luar Bintan karena sampai saat ini belum ada laporan kehilangan masyarakat Bintan.
"Bagi masyarakat yang merasa ada keluarganya yang hilang bisa segera melaporkan ke Polsek Bintan Utara," sebutnya.
Penemuan Mayat di Bintan
Mayat tanpa kepala yang ditemukan mengapung di Perairan Tanjunguban, Kabupaten Bintan, diduga dari masyarakat luar Bintan.
Perihal penemuan mayat tanpa kepala dari luar Bintan disampaikan Kapolsek Bintan Utara Kompol Arbaridi Jumhur melalui Panit I Reskrim Polsek Bintan Utara, Ipda Fajri.
Ia mengatakan, dugaan asal mayat tanpa kepala itu muncul karena sampai saat ini belum ada laporan kehilangan dari masyarakat Bintan.
"Soalnya sekarang sudah musim utara. Sepertinya korban memancing kemudian terjatuh dan tenggelam, diperkirakan kejadian sudah sangat lama," ucapnya, Kamis (19/11/2020).
Ia melanjutkan, setelah dilakukan visum awal terhadap mayat tanpa kepala itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk dimakamkan di TPU Taman Firdaus, Lobam.
Lebih lanjut, Fajri menuturkan, penemuan mayat tanpa kepala di Bintan awalnya dilaporkan masyarakat yang sedang memancing.
Mayat ditemukan dalam posisi mengapung.
"Setelah itu mayat dibawa ke rumah sakit untuk visum," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, penemuan mayat yang diduga berjenis kelamin laki-laki ini menghebohkan Warga Kampung Tanjungtalok, Desa Teluk Sasah, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan.
Dari informasi yang dihimpun TribunBatam.id, mayat ditemukan pertama kali oleh nelayan asal Kampung Tanjungtalok bernama Dar pada saat memancing ikan sekira pukul 10.40 WIB.
Kejadian ini menghebohkan masyarakat Kampung Tanjungtalok yang kemudian beramai-ramai ke pelantar Kampung Tanjungtalok.
Baca juga: MASIH Berstatus Mr X, Polisi Panggil Ahli Sketsa Ungkap Penemuan Mayat di TPA Punggur
Baca juga: Kecelakaan Maut Tewaskan 3 Kakak Beradik, Tangis Sang Ibu pecah di Kamar Mayat Lihat Jenazah Anak
Warga pun melaporkan terkait penemuan mayat itu kepada pemerintah dan aparat setempat.
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui persis identitas mayat yang mengapung dengan menggunakan celana berwarna hijau tersebut.
Dievakuasi ke Rumah Sakit
Tim gabungan bersama nelayan setempat mengevakuasi mayat tanpa kepala yang ditemukan mengapung di Perairan Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Kamis (19/11/2020).
Selanjutnya mayat tanpa kepala itu dimasukkan ke dalam mobil ambulans yang sudah berada di lokasi. Lantas dbawa ke RSUD Engku Haji Daud (EHD) Tanjunguban untuk proses visum.
"Tadi yang temukan nelayan dulu. Baru warga melapor ke perangkat pemerintahan dan aparat setempat," kata seorang warga di lokasi kejadian, Kasim.
Penemuan mayat tanpa kepala ini sontak membuat banyak warga kaget hingga ramai berdatangan ke pelantar kampung Tanjungtalok untuk menyaksikannya.
"Kita kaget saja ada temuan mayat itu," ucapnya.
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google
(SURYAMALANG.COM/MOHAMMAD ERWIN)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mayat Remaja Berusia 14 Tahun Ditemukan di Ladang Singkong