Doug Scott, Penakluk Gunung Everest Pertama Meninggal Dunia pada Usia 79 Tahun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Doug Scott, penakluk gunung everest pertama

TRIBUNBATAM.id, INGGRIS - Doug Scott, orang Inggris pertama yang menaklukkan Gunung Everest, meninggal pada usia 79 tahun karena kanker otak.  

Scott, lahir dan besar di Nottingham, didiagnosis menderita limfoma otak pada Maret lalu. Dia pun harus menjalani perawatan di lantai dasar rumahnya di Lake District.  

Community Action Nepal, yang didirikan oleh Scott bersama Sir Chris, memberikan penghormatan terakhir tadi malam. 

"Dengan sangat berat hati, kami memberi tahu Anda bahwa pendiri, pemimpin, dan teman baik kami, Tuan Doug Scott, meninggal dengan damai pagi ini, di rumahnya dengan keluarga di sekitarnya," kata komunitas itu. 

British Mountaineering Council menggambarkan Scott sebagai pendukung yang tak kenal lelah untuk semangat petualangan. Dia menjadi pelindung organisasi pada tahun 2015. 

"Doug Scott adalah salah satu pendaki gunung paling berbakat kami. Petualangan mendaki Himalayanya memang legendaris, tapi dia lebih dari sekadar gunung yang dia daki," terang Presiden BMC, Lynn Robinson. 

"Doug adalah pendukung yang bersemangat dan tak kenal lelah untuk semangat petualangan dan orang-orang pegunungan Nepal," tambahnya. 

Meski sakit parah, Scott berhasil naik tangga di rumah untuk mengumpulkan uang untuk badan amal yang didirikannya. 

Pada Agustus lalu, dia berjuang menaiki 12 anak tangga rumahnya sebagai aksi mengumpulkan uang bersama pendaki lain untuk Community Action Nepal dalam Tantangan Everest 2020. 

Dia mengenakan setelan nilon biru yang sama dengan yang dia gunakan pada ekspedisi Everest. 

Dia juga membawa kapak es yang sama yang dia gunakan saat turun untuk menggali gua tempat dia berlindung selama sembilan jam saat itu, tanpa tenda, kantong tidur, atau oksigen. 

Scott diketahui berhasil mencapai puncak Everest pada 24 September 1975. Dia tercatat menjadi pendaki gunung pertama yang berhasil mendaki rute di sepanjang sisi barat daya. 

Bersama pendaki asal Skotlandia, Dougal Haston, keduanya bisa menyelesaikan pendakian selama 33 hari, mencetak rekor waktu tercepat di puncak. 

Sisi barat daya dianggap sangat sulit karena panjangnya dan juga terpaan angin yang sangat kuat. 

Setelah ekspedisi Scott mencapai puncak everest setinggi 8.848 meter, Ratu pun mengirim pesan kepada tim untuk memberikan ucapan selamat terhangat atas pencapaian luar biasa. 

Namun, empat hari setelah Scott dan Haston mencapai puncak, mereka dan juru kamera Mick Burke tersesat. Tubuh Burke pun tidak pernah ditemukan hingga saat ini. 

Scott juga tercatat membuat 45 pendakian di pegunungan Asia. Pada tahun 1977, dia dan Sir Chris Bonington melakukan pendakian pertama Baintha Brakk, yang dikenal sebagai Ogre, di Pakistan. 

Scott mengalami patah kedua kakinya saat ekspedisi, tetapi masih berhasil turun, merangkak di atas lututnya melewati badai sampai dia berhasil kembali ke base camp. (*) 

* Simak berita Tribun Batam lainnya di Google News

Sumber: Daily Mail

Baca juga: Kenali Efek Tidur Siang Terlalu Lama bagi Kesehatan, Salah Satunya Bisa Sebabkan Linglung

Baca juga: 5 Pesan Penting Ketua GAMKI Kepri Jelang Pilkada, Rikson: Masa Depan Daerah Tergantung Pemimpinnya

Baca juga: VIDEO - Kebakaran Rumah di Jodoh Batam, Siti Selamatkan Kedua Anaknya, Harta Benda Ludes Terbakar

Baca juga: Top Skor Liga Italia Pekan 10 Zlatan Ibrahimovic dengan 10 Gol, Padahal Sudah 2 Laga Tidak Main

Berita Terkini