PILKADA KEPRI

Update Real Count Pilkada Kepri Senin 09.30 WIB, Ansar-Marlin Masih Unggul Kalahkan 2 Paslon Lain

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UPDATE REAL COUNT PILKADA KEPRI - Update Real Count Pilkada Kepri, paslon Ansar Ahmad dan Marlin Agustina masih unggul sementara dari dua paslon lain.

Perbedaan pendapat terkait hasil penghitungan suara adalah lumrah.

Meski demikian, dirinya mengimbau untuk menunggu terlebih dahulu Hasil Rapat Pleno KPUD Kepri tentang penetapan paslon yang terpilih.

"Kami tunggu dulu. Kalau ada ketidakpuasan dapat disalurkan secara hukum, yaitu di Mahkamah Konstitusi," ujar Soerya.

Pandangan Akademisi

Hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri saat ini masih dalam penghitungan di tangan KPU.

Menariknya, menurut hasil perhitungan masing masing tim kemenangan pasangan calon, mereka mengklaim jika calonnya unggul dalam Pilgub Kepri.

Dari tiga calon gubernur Kepri, yakni Soerya Respationo dan Iman Sutiawan, Isdianto dan Suryani dan Ansar Ahmad dan Marlin Agustina, tim Isdianto dan Suryani dan Marlin Agustin menyebut mereka unggul di perhitungan masing masing tim.

Sehari setelah pemungutan suara, baik Isdianto maupun Ansar Ahmad mengunjungi kediaman Soerya Respationo, Kamis (11/12/2020).

Melihat hal itu, Dekan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Kepulauan (Unrika), Rahmayandi Mulya SIP MIP kepada TRIBUNBATAM.id, Jumat (11/12/2020) mengatakan, pertemuan terpisah ketiga calon terdapat pembicaraan yang cukup serius.

"Bisa saja pertemuan tersebut merupakan pertanda ada negosiasi kepada pak Soerya terkait masalah Pilkada," ujarnya.

Dari sisi etika politik, dikatakan Ramanyandi, Soerya Respationo juga merupakan tokoh politik yang cukup berpengaruh.

"Secara etika politik, kedua paslon menunjukkan sebuah etika politik yg baik kepada pak Soerya," ujarnya.

Terkait kemungkinan bicara soal dukungan di Pilgub Kepri, dia menyebut, hal itu bisa mengarah ke hal tersebut mengingat dua Paslon tersebut saling mengklaim kemenangan.

"Secara politik jika hal tersebut ada saling klaim kemenangan maka hal tersebut bisa saja mengarah ke hal tersebut, untuk saling menguatkan klaim masing-masing tapi hal ini bisa juga dimaknai sebagai kekalahan Soerya yang jauh dari harapan," jelasnya.

Dekan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Kepulauan (Unrika) mengatakan, proses politik seperti pertemuan ketiga Paslon tersebut akan akan terus bergulir hingga penetapan oleh KPU.(*/TribunBatam.id/Hening Sekar Utami)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Terkini