BATAM, TRIBUNBATAM.id - Bea Cukai Batam bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan BP Batam melakukan peninjauan lapangan terkait calon lokasi pertama implementasi Batam Logistic Ecosystem (BLE) yang berlokasi di Pelabuhan Batu Ampar.
Anggota Dewan Pengawas BP Batam, Elen Setiadi selaku Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum dan Ketahanan Ekonomi Kemenko Perekonomian RI, melakukan kunjungan ke Pelabuhan Batu Ampar dalam rangka meninjau kesiapan infrastruktur pelabuhan dalam menunjang Implementasi BLE.
BLE merupakan bagian dari NLE (National Logistic Ecosystem) sebagai program yang akan mengintegrasikan komunitas logistik di sektor penerimaan dengan komunitas di sektor persediaan.
Kendati demikian, Elen menyampaikan bahwa, banyak yang harus disiapkan dalam meninjau implementasi BLE di Pelabuhan Batu Ampar.
“Kita harus segera menyelesaikan infrastruktur penunjang BLE ini, namun kita harus memastikan kesiapan Gamma Ray, tempat pemeriksaan yang sesuai standar, termasuk jaringan listrik yang aman dari terik matahari dan hujan,” ujar Elen.
Baca juga: 2 Pelabuhan di Batam Ini Direkomendasikan Untuk Dikembangkan, Salah Satunya di Bengkong
Elen juga menegaskan jika harus segera diadakan Auto Gate System dan TPS Online untuk semakin memantapkan integrasi sistem BLE.
Mengingat sudah adanya kesiapan sistem, implementasi BLE hanya tinggal menunggu penyelesaian dari segi infrastrukturnya saja.
Sementara BP Batam sendiri sudah menyiapkan Auto Gate System dengan software yang telah dilakukan User Acceptance Testing (UAT).
“Kami memerlukan tempat pemeriksaan barang yang sesuai standar di Pos Bea Cukai, tentunya agar semakin memudahkan proses pengawasan kegiatan yang akan berlangsung nantinya,” kata Susila.
Sebagai informasi, bahwa implementasi BLE akan memiliki peran yang cukup besar dalam mempercepat proses logistik di Kota Batam sehingga membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh entitas terkait logistik. (TRIBUNBATAM.id/Rebekha Ashari Diana Putri)