"Iya ada. Tapi sudah dua atau tiga minggu yang lewat," katanya saat dihubungi tribunbatam.id, Kamis (19/8/2019).
Bahkan menurut sumber yang enggan namanya dikorankan itu, kemunculan buaya juga pernah terjadi di Pelabuhan Roro Parit Rempak.
"Yang di roro sebelum nampak di KMS," ujarnya.
Kemunculan buaya tersebut cukup menghebohkan Karimun.
Pasalnya ada video berdurasi pendek yang tersebar di media sosial.
Dimana seekor buaya yang berukuran cukup besar terlihat pada malam hari, dan dikabarkan muncul di perairan PT KMS.
PT KMS sendiri merupakan perusahaan galangan yang terletak di pinggir laut Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Juga terjadi di Tanjungpinang
Kasus kemunculan buaya juga terjadi di Tanjungpinang.
Warga Kampung Bangun Sari, Jalan Kepodang, Kelurahan batu 9, kembali digegerkan penemuan buaya anak Sungai Toca pada Kamis (17/12/2020).
Buaya sepanjang 2 meter tersebut berhasil ditangkap warga, Wahidin di tambak peternakan ikan lele dan patin miliknya sekira pukul 01.00 WIB dini hari.
Wahidin menyebutkan, jejak hewan buas tersebut sering terlihat beberapa kali dan memakan ikan di tambak miliknya.
"Awalnya saya kira biawak, karena penasaran langsung saya pasang jerat dan tubuhnya ketangkap. Pagi tadi lapor RT dan Lurah untuk segera dibawa," terangnya.
Pantauan Tribunbatam.id, kondisi buaya masih hidup namun terlihat lemas akibat terjerat tali tambang di bagian leher. Tampak mulutnya sesekali menganga seolah ingin menerkam mangsa.
Diketahui buaya rawa tersebut telah memakan beberapa ikan lele dan patin milik Wahidin. Akibatnya, usaha tambak ikan Wahidin diperkirakan mengalami kerugian sebesar Rp 20 juta.