UPDATE AKSI 1812, Ketua PA212 Slamet Maarif: Wajib Dijaga Pihak Kepolisian, Bukan Dihalang-halangi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KETUA Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif soal aksi 1812 yang tidak diberi izin dari Polda Metro Jaya

TRIBUNBATAM.id - Aksi demontrasi 1812 yang direncanakan Jumat (18/12/2020) hari ini berkisar pada persoalan penembakan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) serta penahanan Muhammad Habib Rizieq Shihab.

Selain itu, aksi demo juga menuntut kriminalisasi terhadap ulama dihentikan

Sebanyak 5000 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan demontrasi bertajuk aski 1812 di depan Istana Negara tersebut.

Polda Metro Jaya menyampaikan, rencana aksi 1812 tak mendapatkan izin karena alasan menghindari adanya kerumunan massa.

Indonesia saat ini tengah berjuang menangani pandemi Covid-19.

Meski demikian, aksi tampaknya akan digelar walaupun tak mendapatkan izin dari Polda Metro jaya. 

Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif menyampaikan, mereka sudah memberikan surat pemberitahuan ke polisi bahwa akan menggelar aksi. Surat dikirim pada Selasa lalu.

"Sesuai dengan UU no 9 tahun 1998 pasal 13, Korlap Aksi ANAK NKRI sudah menyampaikan surat pemberitahuan ke Polda Metro Jaya pada hari Selasa lalu," tulis isi poster tersebut dilihat Tribunnews, Kamis (17/12/2020).

Menurut Slamet, polisi sebagai aparat seharusnya melindungi aksi mereka.

"Dan wajib dijaga pihak kepolisian, bukan dihalang-halangi," ujarnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menegaskan, pihaknya tak mengeluarkan izin atau Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) terkait rencana aksi 1812.

"Ya tidak mengeluarkan izin tidak dikeluarkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.

Yusri menyebut polisi bakal melakukan upaya preventif agar tidak ada kerumunan di ibu kota.

Pasalnya, aksi 1812 berpotensi menimbulkan kerumunan massa.

"Preventif kita mulai dari bekasi dari daerah kita sampaikan kalau ada kerumunan massa. Kita sampaikan tidak boleh ada kerumunan. Operasi kemanusiaan yang akan kita lakukan," lanjut Yusri.

Selain itu, Polda Metro juga akan menurunkan personel di lapangan.

Halaman
1234

Berita Terkini