Pendemo Bawa Sajam dan Ganja! Pukul Tendang Polisi Bubarkan Aksi 1812, Ini Penjelasan Aparat!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus

"Sampai dengan sekarang ini ada 22 orang pendemo yang reaktif.

Semuanya kita rujuk ke Wisma Atlet untuk dilakukan tes swab PCR.

Untuk yang positif Covid-19, nantinya akan dirawat di sana," kata Yusri.

Ia menjelaskan dalam menghadapi rencana aksi dari Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (18/12/2020), Polda Metro Jaya melakukan operasi kemanusiaan yakni dengan 3 T, berupa Testing, Tracing dan Treatment.

"Kelompok yang berkerumum dan akan berangkat untuk aksi demo, di masing-masing wilayah kita imbau untuk bubar dan kita lakukan tes rapid ke mereka.

"Sementara ini baru 22 yang reaktif, dan ini akan berkembang. Akan saya sampaikan jika ada penambahan," katanya.

Baca juga: Benarkah Surat yang Beredar Luas dan Viral Tulisan Tangan Habib Rizieq Shihab? Sebut soal Sahur

Sejak awal kata Yusri pihaknya tidak mengeluarkan surat tanda terima pemberitahuan (STTP) aksi terhadap rencana aksi bertajuk 1812 ini.

Seperti diketahui Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) berencana menggelar aksi di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (18/12/2020).

Tiga ormas dalam aliansi ini adalah Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

Mereka menuntut pengusutan 6 anggota Laskar FPI yang tewas ditembak serta meminta pembebasan Habib Rizieq Shihab (HRS).

Habib Rizieq Shihab sholat berjamaah dengan polisi (net/tribunnews)

Bantahan Korlap Aksi

Koordinator lapangan (korlap) aksi 1812 Rijal Kobar angkat bicara soal sejumlah oknum massa aksi yang membawa senjata tajam (sajam) dan tertangkap polisi.

Rijal mengatakan bahwa itu bukan dari Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI.

"Kalau ada yang tertangkap membawa sajam, saya yakini itu bukan dari kami," kata Rijal di Tanah Abang, Jumat (18/12/2020).

Baca juga: Rekonstruksi Penembakan 6 Laskar Rizieq Shihab Beda Sama Kronologi FPI, Polisi: Dari Saksi & Bukti

Rijal menyebut, ia tidak mengimbau massa aksi untuk membawa sajam.

Halaman
1234

Berita Terkini