TRIBUN WIKI

Perbedaan Rapid Test Antigen dengan Rapid Test Antibodi, Meski Mahal tapi Akurat?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RAPID TEST ANTIGEN - Inilah perbedaan rapid test antigen dan rapid test antibodi. FOTO: Petugas mobil PCR melakukan tes swab kepada 200 warga Kalirungkut, Medokan Ayu, Tenggilis dan Gunung Anyar di Utara Kecamatan Rungkut, Senin (1/6). Sebanyak 600 warga, Senin (1/6) melakukan pemeriksaan swab dengan 2 tim mobil PCR bantuan BNPB yang melakukan pemeriksaan di 3 tempat (RS BDH, RSI A Yani dan di Utara Kecamatan Rungkut).

Editor: Widi Wahyuning Tyas

TRIBUNBATAM.id - Inilah perbedaan rapid test antigen dan rapid test antibodi.

Beberapa daerah di Indonesia kini menerapkan persyaratan hasil rapid test antigen untuk keluar masuk ke wilayahnya.

Salah satu yang mengawali peraturan ini yakni DKI Jakarta.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewajibkan seluruh masyarakat yang ingin keluar masuk Jakarta harus bebas corona dengan menunjukkan surat hasil pemeriksaan rapid test antigen. 

Dikutip pemberitaan Kontan.co.id, Kamis (17/12/2020), surat hasil pemeriksaan rapid test antigen ini berlaku bagi masyarakat yang menggunakan transportasi umum.

Persyaratan ini berlaku mulai 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.

Hingga kini, rapid test antigen masih menuai pro kontra.

Hal ini bukan lain karena biaya yang harus dikeluarkan.

Ya, harga rapid test antigen ini memang lebih mahal ketimbang rapid test antibodi yang selama ini digunakan.

Namun, di sisi lain, rapid test antigen dinilai lebih akurat.

Lantas, apa sebenarnya rapid test antigen itu? Apa bedanya dengan rapid test antibodi?

Simak perbedaannya berikut ini!

Baca juga: Pemprov Kepri Tak Terapkan Rapid Antigen, Buralimar: Ekonomi Jangan Terpuruk Gegara Rapid Test

Rapid test antibodi

RAPID TEST - Panitia Pilkada Kepri di Tanjungpinang menjalani rapid test Covid-19 jelang pencoblosan suara (TRIBUNBATAM.ID)

Rapid test antibodi adalah tes untuk mendeteksi adanya antibodi dalam darah orang yang diyakini telah terinfeksi Covid-19.

Dirangkum dari laman WHO, antibodi diproduksi dalam beberapa hari hingga beberapa minggu setelah seseorang terinfeksi virus. 

Kuat atau lemahnya respon antibodi terhadap virus corona tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia, status gizi, tingkat keparahan penyakit, dan pengobatan atau infeksi tertentu seperti HIV yang menekan sistem kekebalan tubuh seseorang. 

Studi menunjukkan bahwa mayoritas pasien mengembangkan respon antibodi pada minggu kedua atau 14 hari setelah terinfeksi Covid-19. 

Hal ini berarti bahwa diagnosis infeksi Covid-19 berdasarkan respons antibodi seringkali hanya dapat dilakukan dalam fase pemulihan, ketika banyak peluang untuk intervensi klinis atau penghentian penularan penyakit telah berlalu. 

Tes deteksi antibodi ini juga dapat bereaksi dengan jenis virus corona lainnya selain penyebab Covid-19 sehingga ada peluang memberikan hasil positif palsu.

Sehingga, hasilnya kurang akurat dibandingan rapid test antigen. 

Cara kerja rapid test antibodi dengan mengambil darah untuk sampel pemeriksaan.

Lama waktu yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya antibodi dalam tubuh adalah 5 hingga 10 menit. 

Harga rapid test antibodi ini cukup terjangkau yaitu Rp 150 ribu bahkan di beberapa tempat harganya bisa di bawah Rp 100 ribu jika sedang ada promo.

Baca juga: Gara-gara Surat Rapid Test Palsu, Satu Keluarga di Batam Gagal Terbang, Seperti Ini Nasibnya

Rapid test antigen

TES SWAB - Petugas mobil PCR melakukan tes swab kepada 200 warga Kalirungkut, Medokan Ayu, Tenggilis dan Gunung Anyar di Utara Kecamatan Rungkut, Senin (1/6). Sebanyak 600 warga, Senin (1/6) melakukan pemeriksaan swab dengan 2 tim mobil PCR bantuan BNPB yang melakukan pemeriksaan di 3 tempat (RS BDH, RSI A Yani dan di Utara Kecamatan Rungkut). (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Baca juga: Penumpang dari Tanjungpinang ke Jakarta Masih Bisa Pakai Hasil Rapid Test Biasa, Mengapa?

Dirangkum dari laman FDA, rapid test antigen adalah tes untuk mengidentifikasi orang yang terinfeksi virus corona dengan mendeteksi adanya materi genetik atau protein spesifik dari virus tersebut dalam tubuh seseorang. 

Sampel yang diambil adalah lendir dari dalam hidung maupun tenggorokan dengan metode usap (swab).

Sehingga, rapid test antigen terkadang disebut juga dengan swab antigen. 

Tes ini bisa dikatakan lebih akurat dan spesifik dibanding rapid test antibodi karena mengidentifikasi virus dalam sekresi hidung dan tenggorokan. 

Namun, tes ini masih kurang akurat jika dibandingkan dengan PCR. Hasil tes ini bisa didapatkan hanya dalam waktu hitungan menit saja biasanya sekitar 15 hingga 30 menit. 

Tingkat keakuratan hasil rapid test antigen jika seseorang dinyatakan positif terinfeksi virus corona biasanya tinggi. Meski demikian, tetap ada kemungkinan hasil tes positif palsu. 

Sementara untuk hasil negatif sebaiknya masih dilakukan tes PCR untuk mengetahui hasilnya secara lebih akurat.

Dikutip dari Kontan, 15 November 2020, harga rapid test antigen di Indonesia berada di kisaran Rp 349.000 hingga Rp 665.000.

Variasi harga tergantung dari laboratorium atau instansi yang menyediakan rapid test antigen Covid-19. 

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul 'Ini perbedaan rapid test antigen dan rapid test antibodi serta harganya'.

Baca berita terbaru lainnya di Google.

Berita Terkini