JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Binatang penghisap darah ternak warga berupa kambing dan anak sapi di Kuningan Jawa Barat baru-baru ini mulai diketahui.
Warga setempat menyebut binatang misterius itu adalah Ajag, sejenis anjing hutan liar yang kini keberadaannya sudah langka.
Berdasarkan informasi dari dishut.jabar.go.id, Ajag adalah anjing hutan yang dikenal dengan nama ilmiah Cuon Alpinus.
Ajag ini diduga menjadi penyebab puluhan ekor kambing dan hewan ternak lain mati.
Ajag diduga menjadi sebab matinya sekitar 55 ekor kambing dan satu ekor anak sapi di Kuningan, Jawa Barat.
Baca juga: Mengenal Ajag, Anjing Hutan Langka Khas Indonesia, Penghisap Darah Puluhan Kambing dan Sapi di Jabar
Baca juga: Selamat Hari Ibu di Google Doodle, Begini Cara Bikin Kartu Ucapan Hari Ibu di Google Doodle, Mudah!
Mengenal ajag
Dilansir dari dishut.jabar.go.id, Ajag atau Cuon alpinus adalah anjing hutan yang hidup di dataran Asia.
Binatang ini berbeda dengan serigala.
Khusus di Indonesia, ajag ada dua jenis yaitu cuon alpinus javanicus dan cuon alpinus sumatrensis.
Keduanya merupakan anjing hutan asli atau endemik Indonesia yang mendiami pulau Sumatera dan Jawa.
Ajag, Anjing Hutan Langka di hutan Jawa Barat (twitter/hutan_harapan)
Ajag termasuk salah satu binatang langka di Indonesia yang populasinya semakin menurun dan terancam kepunahan.
Diperkirakan populasinya di seluruh dunia hanya sekitar 2.500 ekor.
Pada 2004, IUCN Redlist memasukan ajag dalam status konservasi endangered (terancam punah).
Begitu juga dengan CITES, memasukkan ajag dalam daftar Apendix II.
Baca juga: Rame, Warga Singapura Penuh Sesak di Mall dan Orchad Road di Akhir Pekan, Di MRT Tak Ada Jaga Jarak
Baca juga: Awalnya Cuma Iseng, Pria Singapura Ini Tak Menyangka Kotak PS5 yang Didapat di Tong Sampah Laku S$30
Dalam bahasa Inggris anjing hutan ini disebut sebagai Dhole, Asiatic Wild Dog, India Wild Dog, dan Red Dog.