TRIBUNBATAM.id - Seoang mantan pekerja mengancam hendak membunuh mantan majikannya karena tidak mau menerima permintaan pertemanan di Facebook.
Ancaman tersebut dikirimkan pelaku setelah permintaan pertemanan yang dikirimnya selama dua hari ini tidak ditanggapi.
Akhirnya, ancaman demi ancaman didapatkan oleh mantan bos tersebut.
Karena tidak nyaman dengan hal ini, akhirnya mantan bos yang menjadi korban membuat laporan ke Polisi.
Baca juga: Rizky Billar Bagikan Momen Romantis dengan Lesti Kejora di Sumba, Dikomentari Harris Vriza
Baca juga: Arus Balik di Pelabuhan Tanjungpinang Setelah Natal dan Tahun Baru Capai 5843 Penumpang
Baca juga: Cerita Atun Hanya Bawa Satu Baju di Badan, Jadi Pengungsi Akibat Banjir di Tanjungpinang
Media sosial adalah tempat dimana penggunanya bisa berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, dan menyebarkan suatu karya tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Facebook adalah satu diantara bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Facebook memiliki berbagai fitur, mulai dari mengunggah foto/video, siaran langsung, hingga permainan.
Jika seorang pengguna ingin menjadi teman pengguna lainnya, ia harus mengklik ‘tambah teman’.
Ia harus menunggu pengguna tersebut mengklik ‘konfirmasi’, artinya menerima teman atau ‘hapus’ berarti menolak.
Terkadang, seseorang yang jarang mengakses media sosial tidak melihat adanya notifikasi permintaan pertemanan.
Bahkan, ada pengguna yang juga memilih siapa saja yang dapat ia ‘konfirmasi’.
Namun tidak dengan pria satu ini, gegara permintaan pertemanan Facebook tak kunjung diterima, ia mengancam pengguna tersebut.
Pria itu tenyata mengancam akan membunuh mantan bosnya karena masalah permintaan pertemanan Facebook.
Dilansir dari New York Post, Senin (4/1/2021), seorang pria asal Dakota Utara, Amerika Serikat (AS) dituduh telah mengancam akan membunuh mantan bosnya.
Ancaman itu dilontarkan pria tersebut setelah mantan bos itu tidak segera menerima permintaan pertemanan Facebook-nya
Surat kabar Williston Herald mewartakan, Caleb Burczyk (29), mengirimi permintaan pertemanan kepada mantan bosnya di Malam Natal, Kamis (24/12/2020).
Tetapi ketika Burczyk tidak menerima tanggapan itu dengan segera dari mantan bosnya, dia diduga mulai mengirim pesan mengancam.
Pesan itu berbunyi: "Terima permintaan pertemananku atau aku akan membunuhmu."
Dua hari kemudian, tepatnya Sabtu (26/12/2020) mantan bosnya itu juga belum mengonfirmasi tanggapan pertemenan dari Burczyk.
Ia kembali menulis bahwa akan ada "masalah" jika mantan bosnya harus masuk ke truk dan melacak pria itu.
Dalam unggahan Facebook-nya, iia menyertakan gambar truk pikap milik mantan bosnya itu.
Laporan Williston Herald, Burczyk juga diduga menendang pintu depan rumah mantan bosnya tersebut.
Dalam sebuah unggahan Snapchat, pihak berwenang mengatakan Burczyk memposting foto dirinya dengan topi dan rompi.
Unggahan itu juga menyertakan pesan yang mengatakan bahwa keluarga mantan bosnya itu akan membutuhkan pintu baru.
Rekaman CCTV dari rumah mantan bosnya menunjukkan Burczyk menendang pintu rumah tersebut.
Ia juga terlihat mengenakan pakaian yang sama, menurut dokumen pengadilan yang diperoleh surat kabar itu.
Mantan bos Burczyk yang tak disebutkan namanya, dikatakan bahwa dia baru-baru ini bekerja sebagai operator telepon kabel di GR Energy Services hingga Maret 2020,
Burczyk didakwa dengan dakwaan kejahatan perampokan dan teror sehubungan dengan insiden aneh tersebut.
Dia akan diadili pada 27 Januari 2021 untuk sidang atas dakwaan terhadapnya.
Di profil Facebook Burczyk, ia hanya memiliki 550 teman. (Serambinews.com/AgusRamadhan)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Permintaan Pertemanan Facebook tak Segera Dikonfirmasi, Pria Ini Ancam Akan Membunuh Mantan Bosnya