ROHANI KRISTEN

DOA, Bacaan dan Renungan Katolik Jumat, 8 Januari 2021: 'Tuhan, Jika Mau Tahirkan Aku'

Penulis: Thom Limahekin
Editor: Thom Limahekin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Yesus menyembuhkan seorang kusta yang meminta agar dia disembuhkan dari penyakitnya.

Luk 5:12 Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.”

Luk 5:13 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya.

Luk 5:14 Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapapun juga dan berkata: “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.”

Luk 5:15 Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka.

Luk 5:16 Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.

Demikianlah Injil Tuhan.

Terpujilah Kristus.

Baca juga: Renungan Harian dan Doa Katolik Senin 14 Desember 2020, Peringatan Wajib Santo Yohanes

LUKISAN - Santo Andreas Rasul (ISTIMEWA)

Renungan:

Pengakuan senantiasa membutuh kerendahan hati. Itulah sebabnya orang begitu susah memberikan pengakuan tentang orang lagi bahkan tentang Allah sekalipun.

Kita lebih mudah memegahkan diri sendiri. Kita lebih cenderung menganggap diri paling hebat, paling pintar, paling berkuasa daripada mengakui kelebihan orang lain. Kita bahkan sama sekali lupa dan tidak percaya kepada Allah sendiri.

Dalam bacaan pertama hari ini, Rasul Yohanes menulis betapa Allah Bapa memberikan kesaksian tentang Putra-Nya. Bahkan Allah sendiri menjamin siapa yang percaya kepada Putra-Nya memperoleh kehidupan yang kekal. Percaya kepada Allah, sama seperti percaya kepada Putra dan Roh Kudus.

Bentuk kepercayaan ini dinyatakan dengan memuliakan Allah melalui karya-Nya. Mazmur tanggapan mengajak Yerusalem, juga seluruh umat manusia untuk menyembah Allah yang memberikan kehidupan ini.

Bait pengantar Injil mengarahkan kita pada Putra Allah yakni Yesus Kristus yang datang untuk mewartakan Kerajaan Allah. Kehadiran Yesus itu mendapat pengakuan dari seorang yang penuh kusta. “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.”

Kisah orang kusta ini menunjukkan betapa seseorang yang dikucilkan dan direndahkan lebih mudah memberikan pengakuan kepada orang lain. Namun, kepada siapa pengakuan itu dialamatkan pun menjadi seorang persoalan tersendiri.

Orang kusta tersebut tidak mengandalkan orang lain; dia hanya mempercayakan dirinya kepada Yesus. Karena itu, dia mendapatkan imbalan yang sangat luar biasa dari Yesus.

Halaman
1234

Berita Terkini