BEIJING, TRIBUNBATAM.id - Kisah Gui Yuna menyita perhatian rakyat Tiongkok setelah atlet disabilitas itu meraih juara binaraga di Beijing, China baru-baru ini.
Gui Yuna meraih juara Binaraga Wanita dalam seuah kompetisi yang digelar di Beijing Desember 2020.
Ia mengalah peserta lain yang bertubuh normal.
Setelah meraih juara dan viral, kisah hidup atlet Paralimpik China yang pernah tampil di Paralimpiade Athena 2004 ini juga tak kalah mengharukan.
Gui Yuna berurai airmata saat menceritakan bagaimana ia kehilangan kaki kanannya.
Baca juga: Hujan Salju di Jepang, Ribuan Kendaraan Terjebak di Jalanan, Layanan Kereta Dihentikan
Dia menggambarkan kehilangan kaki kanannya dalam kecelakaan di jalan raya pada usia tujuh tahun.
Saat sekolah ia sering diganggu dan tongkat untuk penyangga tubuhnya sering ditendang agar ia jatuh.
Namun, situasi itu tidak akan ada yang berani melakukannya sekarang.
Wanita yang kini berusia 35 tahun itu kini berstatus juara binaraga dan ia mantan atlet Paralimpik.
Kisah Gui Yuan yang inspiratif itu pun kini menjadi viral di China.
Dikutip dari South China Morning Post, Gui Yuna, yang berkompetisi dalam cabang lompat jauh di Paralimpiade Athena 2004, baru mengenal binaraga.
Baca juga: Pacar Selingkuh, Mahasiswi 21 Tahun Ini Terjun dari Lantai 18 Apartemen
Meski baru di cabang Binaraga, tetapi Gui Yuna berhasil kemenangan pertama di bulan Oktober 2020.
Gambar-gambar dirinya yang sedang berkompetisi di atas panggung dengan sepatu hak tinggi - sambil bersandar pada tongkat penyangga - banyak ditampilkan di media Tiongkok.
Kondisinya itu kemudian membuatnya mendapatkan pengikut online yang cukup besar.
Dengan tekad baja dan sikap positifnya, dia dianggap sebagai inspirasi di Tiongkok di mana para penyandang disabilitas terlalu sering terpinggirkan.