Beda Cockpit Voice Recorder dengan Flight Data Recorder, Perangkat Utama Black Box

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan setelah black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan pada Selasa (12/1/2021). Black box terdiri dua perangkat utama yakni FDR dan CVR

Mungkin ada hingga empat mikrofon di kokpit pesawat, masing-masing terhubung ke perekam suara kokpit (CVR).

Mikrofon-mikrofon ini mengirim audio ke CVR, yang mendigitalkan dan menyimpan sinyal.

Di kokpit, ada juga alat yang disebut unit kontrol yang terkait, yang menyediakan pra-amplifikasi untuk audio yang masuk ke CVR. Keempat mikrofon ditempatkan di headset pilot, headset co-pilot, headset anggota kru ketiga (jika ada anggota kru ketiga) dan dekat pusat kokpit, untuk mengambil peringatan audio dan suara lainnya.

Kebanyakan CDR magnetic-tape menyimpan 30 menit terakhir suara.

Mereka menggunakan loop rekaman terus menerus yang menyelesaikan siklus setiap 30 menit. Saat material baru direkam, material tertua diganti. CVR yang menggunakan penyimpanan solid-state dapat merekam dua jam audio.

Serupa dengan perekam pita-magnetik, perekam solid-state juga merekam materi lama.

Baca juga: Pesawat di Indonesia Sering Jatuh! Media Asing Ulas Kenapa Sriwijaya Air SJ 182 Terjatuh

2. flight data recorder (FDR)

Perekam data penerbangan (FDR) dirancang untuk merekam data operasi dari sistem pesawat. Ada sensor kabel dari berbagai area di pesawat ke unit perekam data penerbangan, yang ditransfer ke FDR. Jadi kapan pun pilot menyalakan saklar atau memutar tombol, FDR mencatat setiap tindakan.

Di AS, Federal Aviation Administration (FAA) mengharuskan maskapai penerbangan komersial untuk mencatat minimal 11 hingga 29 parameter, tergantung pada ukuran pesawat. Perekam pita-magnetik memiliki potensi untuk merekam hingga 100 parameter. Solid-state FDR dapat merekam ratusan atau bahkan ribuan lagi.

Pada tanggal 17 Juli 1997, FAA mengeluarkan Kode Peraturan Federal yang mengharuskan pencatatan setidaknya 88 parameter pada pesawat yang diproduksi setelah 19 Agustus 2002. Berikut adalah beberapa parameter yang dicatat oleh sebagian besar FDR:

1. Waktu
2. Ketinggian tekanan
3. Kecepatan udara
4. Percepatan vertikal
5. Tajuk magnet
6. Posisi kolom kontrol
7. Posisi kemudi rudder
8. Posisi roda kontrol
9. Penstabil horizontal
10. Aliran bahan bakar

Perekam solid-state dapat melacak lebih banyak parameter daripada pita magnetik karena memungkinkan aliran data yang lebih cepat. Solid-state FDR dapat menyimpan hingga 25 jam data penerbangan. Setiap parameter tambahan yang dicatat oleh FDR memberi penyidik ​​satu petunjuk lagi tentang penyebab kecelakaan.

Sejarah kotak hitam

BLACK BOX - Mengenal Black Box, Saksi Bisu Tragedi Kecelakaan Pesawat, Canggih dan Tahan Banting. FOTO: ILUSTRASI BLACK BOX (IST)

Meski dinamakan kotak hitam, namun perangkat ini sebenarnya tidak berwarna hitam melainkan berwarna orange. Ia tahan benturan ekstrem dan sanggup bertahan di dalam air. Bahkan ini dilengkapi pula dengan underwater locator beacon (ULB) atau underwater acoustic beacon yang akan aktif jika terendam air. ULB akan mengirimkan sinyal kordinat lokasi di mana pesawat itu berada.

Asal usul kotak hitam

Halaman
1234

Berita Terkini