WASPADA! Penerima Vaksin Tetap Masih Bisa Terlular dan Menularkan Corona, Berikut Penjelasan Ahli

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SEJARAH VAKSIN - Sebelum Covid-19, Inilah Vaksin Pertama yang Ditemukan di Dunia, Berasal dari Nanah Cacar Sapi. FOTO: ILUSTRASI VAKSIN

Langkah vaksinasi kedua kepala negara ini ditujukan untuk membuktikan kepada warganya bahwa vaksin aman untuk disuntikkan.

Baca juga: Kapan Jadwal Masyarakat Umum Disuntik Vaksin Covid-19? Ini Tahapan dan Rencana Tanggalnya

Melihat langkah negara tetangga yang lebih dulu mendistribusikan vaksin Covid-19, warganet Malaysia menyatakan kegeramannya kepada pemerintah di Twitter.

Seperti di akun @PisauKarat yang mengunggah dua foto berita yang melaporkan vaksinasi yang dilakukan oleh Jokowi dari media Bernama dan PM Lee Hsien dari The Straits Times.

Dalam keterangan unggahannya, @PisauKarat mengomentari soal birokasi pemerintah Malaysia yang lamban dalam birokrasi.

Ia juga berharap agar secepatnya pemerintah Malaysia bisa menyediakan vaksin Covid-19.

"(Vaksin Covid-19) Indonesia sudah, Singapura sudah. Malaysia belum selesai juga dengan birokrasinya. Mungkin pertikaian soal komisi belum selesai," tulis @PisauKarat.

"Tak apa, kita tunggu. Semoga komisinya dibagi sama rata agar cepat selesai dan rakyat cepat dapat vaksin Covid-19," pungkasnya, Rabu (13/1/2021).

Seorang pengguna lain juga mengungkapkan keresahannya melalui sebuah utas.

Akun bernama @rajabahrinshah membuat thread berjudul 'Waktu Covid-19: Perlu Wakil Rakyat, Bukan Wakil Politik" pada Minggu (9/1/2021).

Pria yang dalam profilnya menyebutkan sebagai seorang ahli dewan negara (senator) ini awalnya menerangkan bahwa kondisi Malaysia dalam menghadapi Covid-19 semakin genting.

Tak hanya soal pandemi, musibah banjir yang melanda Negeri Jiran tersebut juga menjadi fokus utama yang harus dihadapi pemerintah Malaysia.

Ia menyarankan agar pemerintah mengesampingkan urusan politik dan fokus kepada masyarakat.

Sebab menurutnya saat ini yang dibutuhkan masyarakat adalah wakil rakyat bukan wakil politik dari partai masing-masing.

Akun tersebut juga meminta penjelasan mengapa vaksin Covid-19 terkesan lambat dibeli jika dibandingkan dengan Singapura dan Indonesia.

Melansir Anadolu pada Senin (11/1/2021), Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan bahwa Malaysia baru akan menerima dosis vaksin Covid-19 dari BioNTech/Pfizer sekitar akhir Februari.

Halaman
1234

Berita Terkini