TB : Apa yang abang rasakan saat divaksin dan setelah divaksin hingga saat ini ? Apakah ada reaksi tubuh tertentu walau kecil sekalipun?
RC : Saat divaksin nyeri bekas suntikan pun tidak ada terasa buat saya, malah karena tidak sadar telah selesai saya sampai bertanya ke dokter pula saat itu. Setelah penyuntikan vaksin sampai saat ini efek-efek yang timbul juga tidak ada saya rasakan, tapi kalau diteman-teman yang lain ada yang merasa pegal dan sakit diarea yang disuntik. Tapi kabar gembiranya hasil pantauan sampai saat ini belum ada timbul masalah besar dari penyuntikan setelah vaksin.
TB : Menurut abang apakah waktu penyuntikan vaksin saat ini sudah tepat dilakukan?
RC : Saya rasa waktunya sudah tepat dan memang harus segera dipercepat agar dapat memperpendek masa vaksin sesuai intruksi Presiden menjadi 12 bulan, pandemi ini harus segera cepat berlalu dengan harapan ekonomi kita dapat pulih dan kehidupan normal seperti sebelumnya dapat kembali, kita juga khawatir apakah kemampuan biaya hidup masyarakat kita ini kuat jika terus masih begini.
TB : Saat akan divaksin apakah abang ada persiapan fisik ataupun mental ? Ada konsumsi suplemen ? Bagaimana dengan tanggapan keluarga?
RC : Untuk saya sendiri malah tidak ada persiapan sama sekali, justru saat akan divaksin itu saya jelas kurang tidur mungkin hanya 3-4 jam saja istirahat, karena beberapa hari sebelumnya aktivitas kita cukup larut dalam meninjau dan menyikapi peristiwa banjir dan longsor di Tanjungpinang. Meski begitu saya bersyukur kondisi saya ternyata mampu untuk dikenakan vaksin saat itu. Puji syukurlah kepada Tuhan semua bisa berjalan lancar. Kalau dari keluarga isteri jelas mendukung dan justru anak yang khawatir mungkin karena tanda sayangnya anak kepada orang tua.
TB : Meski abang divaksin mewakili Tokoh masyarakat, namun status Anggota DPRD juga tentunya melekat. Apa evaluasi terhadap proses vaksinasi yang sudah dilakukan berdasarkan pengalaman abang?
RC : Kalau evaluasi selama teknis penyuntikan saat itu tahapannya saya kira sudah cukup baik, hanya nanti pada saat vaksinasi massal penting kiranya optimalisasi pelayanan dan kejelasan informasi yang lebih matang sehingga tidak terjadi tumpukan antrian yang berlebih serta sosialisasi intensif penting untuk dilakukan.
TB : Kalau hal-hal yang masih kurang dan perlu dibenahi pemerintah mengingat proses vaksinasi untuk seluruh masyarakat yang akan berlanjut, kira-kira apa bang ?
RC : Pertama antusiaisme masyarakat untuk mengetahui kondisi dan efek pasca vaksin itu tinggi, sehingga penting rasanya untuk ditindak lanjuti.
Kedua timbul pertanyaan kapan vaksin diberikan ke masyarakat dan prosedur mendapatkannya bagaimana, diketahui ini yang belum ditanggapi dan dijabarkan oleh pemerintah.
Biodata kondisi kesehatan masyarakat yang nantinya mendapatkan sms masuk itu penting juga rasanya diidentifikasi terlebih dahulu, agar tidak timbul pertanyaan apakah semua masyarakat yang mendapatkan sms atau masyarakat dituntut pro aktif untuk mendaftar atau hanya menunggu.
Selanjutnya yang terakhir bagaimana antisipasi kelangkaan pendonor darah sebab berdasarkan literatur menurut para dokter mereka yang divaksin tidak dianjurkan untuk mendonorkan darahnya selama proses vaksin sampai tahap dua berlansung. Saya pikir ini masukan buat pemerintah.
TB : Sangat jelas ya bang, untuk ke masyarakat sendiri apa pesan khusus dari abang ?
RC : Kita harapkan agar masyarakat tidak lagi khawatir, dapatkanlah sumber informasi yang terpercaya sehingga nantinya tidak menimbulkan ketakutan terhadap vaksin covid -19 ini. Hal yang perlu kita sadari hanya dengan vaksin inilah kita bisa kembali melewati pandemi dengan baik seperti keadaan normal.