TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Vaksinasi covid-19 telah dilakukan kepada sejumlah pejabat publik, tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat.
Lalu muncul sejumlah pertanyaan di masyarakat.
Termasuk rasa keingintahuan tentu muncul untuk mengetahui efek apa yang dirasakan oleh para pasien penerima vaksin.
Selain itu bagaimana proses pengawasan pihak tenaga kesehatan kepada pasien yang telah divaksin juga menjadi informasi penting yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Diprogram News Webilog Tribun Batam kali ini hadir salah satu representatif dari sejumlah pasien yang ikut serta pada pelaksanaan kick of penyuntikan vaksin yang diselenggarakan oleh Pemprov Kepri.
Dia adalah Anggota DPRD Provinsi Kepri, Rudy Chua.
Untuk menjawab hal tersebut berikut wawancara eksklusif Tribunbatam.id (TB) dengan Rudy Chua (RC) dalam News Webilog dengan tema, 'Ketika Wakil Rakyat Divaksin' edisi Rabu, (20/01/2021)
Baca juga: Polda Kepri Siapkan Sanksi bagi yang Menolak Vaksin Covid-19
TB : Selamat sore bang, bagaimana kabarnya setelah divaksin?
RC : Sore juga, kita sehat kok. Aktivitas seperti biasa juga masih saya lakukan.
TB : Saat pelaksanaan pencanangan vaksinasi oleh Pemprov Kepri abang mewakili pihak apa ?
RC : Kebetulan saat itu saya diminta mewakili dari Tokoh masyarakat, kalau dari DPRD Kepri saat itu rencananya diwakili oleh Wakil Ketua I Bu Dewi, namun karena satu dan lain hal beliau berhalangan hadir sehingga perwakilan dari DPRD Kepri saat itu kosong.
TB : Oh begitu, sejujurnya apa yang mendorong abang sehingga mau menerima tawaran divaksin, boleh cerita sedikit ?
RC : Memang pada saat ditawarkan, spontan saya menjawab siap dan bersedia. Hal yang mendorong saya adalah vaksin harus disepakati sebagai salah satu solusi utama untuk kebaikan kita ditengah pandemi, dasarnya bagaimana kita mau menggesa vaksin dan menghimbau masyarakat sedangkan kita tidak berani menjadi contoh terlebih dahulu. Dengan dorongan itulah paling lidak masyarakat menjadi yakin dan yang perlu diketahui vaksin tidak menghambat aktivitas dan menimbulkan sakit.
TB : Bagaimana perasaan abang ketika menerima tawaran vaksin ? Apa ada rasa cemas atau gelisah ?
RC : Sejujurnya kita juga khawatir. Bohong jika dikatakan tidak ada rasa cemas, vaksin ini seperti kita ketahui merupakan barang baru, karena sampai saat ini katakanlah belum banyak yang divaksinasi di beberapa negara. Dengan vaksin baru ini wajar jika kita bertanya-tanya, tapi mau tidak mau kita harus memberanikan diri karena kalau kita menolak dan mengharapkan orang lain bisa jadi pelaksanaan vaksin ini gagal. Adapun dengan ini harapan kita ekonomi bisa pulih kembali dan penyebaran virus corona bisa hilang.