Cara Sehat Makan Mi Instan dengan 4 Tips Berikut Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mi instan

Sejumlah risiko kesehatan mengintai kita juga terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi garam, salah satunya masalah hipertensi.

Menurut Dietary Guidelines for American, tubuh manusia harus menerima kurang dari 2.300 mg garam per hari dan 1.500 mg bagi setiap orang di atas usia 50 tahun.

Agar mi instan yang dikonsumsi lebih sehat, buanglah sebagian besar bumbu yang disediakan atau seluruhnya jika memungkinkan.

Kamu bisa menggantinya dengan rempah-rempah, seperti cabai, kecap ikan atau miso. 

3. Tambahkan protein

Tambahkan protein ke dalam mi instan yang kamu konsumsi agar gizinya lebih lengkap.

Umumnya, orang akan menambahkan telur karena praktis dilakukan dan stok telur mudah disimpan.

Kamu bisa mengolah telur menjadi telur dadar, telur mata sapi, telur apung (poached egg), atau cara mengolah lainnya yang kamu suka.

Satu butir telur mengandung vitamin A, asam folat, vitamin B5, vitamin B12, vitamin B2, fosfor, selenium, vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin B6, kalsium, dan seng.

Jika tidak menyukai telur, kamu juga bisa menambahkan irisan daging tanpa lemak. 

4.  Jangan makan terlalu sering

Selain melengkapi mi instan yang dikonsumsi dengan bahan-bahan yang mengandung gizi penting, kamu juga perlu membatasi jumlah mi instan yang dikonsumsi. 

Banyaknya kandungan yang tidak baik di dalam mi instan membuatnya buruk untuk jangka panjang jika dikonsumsi terlalu sering. 

Lalu, berapa jumlah porsi mi instan yang masih dikatakan aman? 

Sebetulnya, tak ada saran rekomendasi jumlah konsumsi mi instan karena makanan ini tidak dianggap sebagai pengganti makanan pokok. 

Halaman
123

Berita Terkini