Dikutip dari pemberitaan Kompas.com (4/2/2019), Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Budi Santoso Tanuwibowo mengatakan, bagi-bagi angpau memiliki simbol khusus kepedulian.
"Angpau merupakan simbol peduli sesama, bentuk kepedulian dan berbagai kegembiraan antar-sesama terutama yang belum mampu," kata Budi.
Biasanya, menurut Budi, pembagian angpau dilakukan sejak sepekan sebelum Imlek tiba atau pada Hari Persaudaraan.
Di hari-hari itu, warga Tionghoa tak hanya melakukan ritual keagamaan, tapi juga memohon restu dan menyantuni saudara yang kekurangan.
Menurut Budi, tradisi bagi-bagi angpau sudah berlangsung sejak ribuan tahun silam.
"Tradisi bagi-bagi angpau ini sudah berlangsung sejak ribuan tahun silam dan memang tercatat dalam kitab Agama Konghucu," kata Budi.
Meski jenis pemberian sering diidentikkan dengan uang, pemberian angpau juga bisa diberikan dalam bentuk makanan.
Budi mengatakan, pemberi angpau biasanya adalah orang yang telah menikah.
Sebab angpau bukan hanya berbagi rezeki, tetapi juga doa agar cepat dapat jodoh.
Jika ingin memberi, orang yang belum menikah dapat memberi uang tanpa bungkus amplop merah.
Baca juga: Resep Lontong Cap Go Meh Khas Imlek, Gurih dengan Taburan Bubuk Kedelai
Baca juga: 7 Tradisi Unik Khas Imlek, Bagi Angpau hingga Makan Ikan Tak Boleh Dibalik
Baca juga: Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia, Dilarang Soeharto, Dihidupkan Gus Dur
Wujud syukur
Hal senada juga diungkapkan oleh salah seorang tokoh masyarakat Tionghoa di Yogyakarta T Harry, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (24/1/2009).
Menurutnya, angpau merupakan wujud syukur atas rezeki selama satu tahun terakhir.
"Angpau merupakan wujud ucapan syukur atas rezeki yang kita dapat selama setahun terakhir. Wujudnya adalah berbagi dengan orang yang lebih membutuhkan," kata Harry.
"Dari berbagi itu, timbul kebahagiaan baik yang mendapat rezeki atau yang membaginya," sambungnya.
Karenanya, angpau umumnya diberikan oleh orang yang berstatus lebih tinggi.
Misalnya, dari orang tua kepada anak, paman kepada kemenakan, majikan ke pegawai, bahkan kelenteng sering membagikan angpau bagi siapa pun yang datang saat perayaan Imlek.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Selalu Ada Angpau di Tahun Baru Imlek?".
Baca berita terbaru lainnya di Google!