"Waspada potensi angin kencang dengan kecepatan 25 knot yang dapat meningkatkan tinggi gelombang," ujar Kepala BMKG Kelas III Tarempa, Sirajul Munir.
Hingga 3 Februari 2021 pengguna transportasi laut diimbau tidak memaksakan pelayaran melaut jika kondisi cuaca tidak memungkinkan.
Pejabat Bingung Kembali ke Anambas
Gagal berlayarnya KMP Nusantara 01 bukan yang pertama.
Kapal ini sebelumnya pernah menunda pelayarannya Kamis (7/1/2021).
Semula KMP Bahtera Nusantara 01 akan berlayar dari Tanjunguban ke Anambas.
Namun gagal berangkat. Kepala Disdukcapil Kepulauan Anambas, Agus Basir yang menjadi penumpang kapal itu mengatakan, sejak Rabu (6/1/2021) sore sekira pukul 18.00 WIB, ia sudah berada di dalam kapal KMP Bahtera Nusantara 01.
"Rencananya kapal itu akan berangkat pukul dua dini hari, tapi kita disuruh turun semua.
Barang-barang sudah dimasukkan ke kapal," ucap Agus saat dihubungi melalui sambungan telepon, pada Kamis (7/1/2021).
Ia memilih menggunakan transportasi KMP Bahtera Nusantara 01 karena transportasi kapal Ferry cepat yang sebelumnya ia naiki putar balik.
"Takut saya naik Ferry kalau angin kencang begini, nanti seperti kemarin kita putar balik. Gelombang kencang juga," tuturnya.
Dari informasi Agus, penyebab kapal gagal berlayar karena ada kerusakan yang belum diketahui. Alhasil, ia memutuskan untuk kembali pulang.
"Katanya ada yang rusak, jadi kami seluruh penumpang disuruh turun semua. Bukan saya saja, ada juga Camat Siantan, dan kita tak jadi berangkat ke Matak," ungkapnya.
Hingga kini, ia belum tahu akan menggunakan transportasi apa untuk balik ke Kepulauan Anambas.
Sebab, saat ini cuaca sedang tidak bersahabat.(TribunBatam.id/Rahma Tika)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google