Pelaksanaan operasi patuh merupakan implementasi dari Pasal 82 UU No. 21 Tahun 2019.
• Ternak Babi Jadi Perhatian Pemkab Bintan, Ambil Sampel Darah Cegah Penularan Penyakit ke Manusia
• Aparat Temukan Ternak Babi dan Penyewaan Lahan di Area KKOP Bandara Hang Nadim Batam
Dengan dilaksanakannya operasi patuh ini, maka akan diketahui tingkat kepatuhan dan kepedulian masyarakat akan pentingnya kesehatan, keamanan komoditas pertanian yang dilalulintaskan.
Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang, Raden Nurcahyo Nugroho menyatakan, apabila ditemukan pelanggaran maka dikedepankan mengedukasi masyarakat untuk patuh dan lapor karantina.
"Virus Nipah yang terjadi di Malaysia harus menjadi kewaspadaan kita semua.
Karena penyakit ini bersifat zoonosis yang artinya dapat menular dari hewan ke manusia," ujar Raden, Senin(1/2/2021).
Operasi patuh karantina merupakan eksistensi Pejabat Karantina Pertanian ke masyarakat di semua tempat pemasukan dan pengeluaran, baik itu di pelabuhan maupun bandara.
Operasi patuh juga bertujuan untuk meningkatkan sinergitas dengan instansi terkait di pelabuhan, sehingga hasil operasi patuh akan menjadi bahan evaluasi dan penentu kebijakan pimpinan.
Apa Itu Virus Nipah ?
Sudah 23 tahun tapi belum ada vaksin, ini gejala dan penularan virus Nipah yang mematikan.
Corona belum usai, virus lain mengintai.
Meski saat ini dunia masih bertahan dari pandemi virus corona, ancaman virus lain tetap tak bisa dipandang sebelah mata.
Salah satu virus yang kini tengah menjadi perhatian adalah virus Nipah (NiV).
Virus ini termasuk zoonosis yang bisa menular dari hewan seperti kelelawar dan babi ke manusia.
Dikutip dari laman Litbang Kementerian Pertanian, kelelawar pemakan buah Pteropus sp. sebagai pembawa virus tersebut.
Hingga saat ini, belum ada vaksin untuk virus Nipah.