BATAM, TRIBUNBATAM.id - Seorang lansia di Batam, Jhon Freddy (62) ditemukan meninggal dunia di rumahnya Blok D nomor 97, Tiban 1, Patam Lestari, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Kapolsek Sekupang, AKP Yudi Arvian, Minggu (28/2/2021) mengatakan jenazah korban saat ini sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Kepri.
Jhon ditemukan meninggal dunia setelah mendapat laporan dari masyarakat sekitar yang mendatangi Polsek Sekupang.
Korban diketahui tinggal sendiri di rumahnya.
Kapolsek Sekupang menerangkan kronologi Penemuan Mayat di Batam itu.
Berawal dari saksi Budi santoso yang datang ke rumah korban yang sebelumnya berada di Nagoya.
Budi datang ke rumah korban karena sebelumnya meminta uang kepadanya untuk berobat.
Sebelumnya saksi mengetahui korban mengalami sakit mencret-mencret kemudian saat hari kejadian tersebut saksi datang ke rumah korban dan melihat korban sudah posisi tersandar.
Selanjutnya saksi mencoba menegur korban dengan mengoyang-goyangkan badan korban namun tidak merespon.
Mengetahui hal tersebut saksi selanjutnya memberitahukan kepada Ketua RT serta saksi lainnya dan mereka pun memberitahukan kejadian tersebut kepada polsek sekupang.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan di TKP terhadap korban oleh Dokter Puskesmas telah dinyatakan meninggal dunia dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan signifikan seluruh tubuh korban," ungkapnya, Minggu (28/2/2021).
AKP Yudi Arvian menambahkan, dari keterangan sejumlah saksi, tidak ada yang mengetahui dimana keluarga korban dan korban tinggal di daerah tersebut sudah sekitar 25 tahun.
Baca juga: PENEMUAN MAYAT di Tanjungpinang, Aping Ditemukan Tewas Tergantung, Berawal dari Rasa Curiga
Baca juga: Penemuan Mayat Wanita Sudah Membusuk, Awalnya Dikira Korban Mutilasi, Polisi Perbarui Informasi
Penemuan Mayat di Batam
Penemuan Mayat di Batam sebelumnya terjadi di Kelurahan Tanjunguncang.
Marselius Lada (38), pria yang ditemukan sudah jadi mayat di rumahnya di Kampung Bintang, Rt 03/Rw 16, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Sabtu (6/2/2021) tinggal seorang diri.
Sedangkan istri dan keluarga lainnya berada di kampung.
Hal ini seperti penuturan seorang tetangga korban, Filipus.
"Istrinya itu baru beberapa minggu lalu pulang. Jadi korban ini tinggal sendiri di rumahnya," kata Filipus.
Ia mengatakan, terakhir bertemu korban tiga hari lalu. Saat itu Marselius mengeluh sakit.
"Saya bertemu dengan dia, katanya lagi sakit, flu, filek dan batuk," kata Filipus.
Setelah hari itu, ia tak pernah bertemu lagi dengan korban.
"Itulah terakhir saya ketemu, dia itu (korban,red) sakit," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, mayat pria di Kampung Bintang, Rt 03/Rw 16, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, diperkirakan sudah meninggal tiga hari sebelum ditemukan.
Kapolsek Batuaji Kompol Jun Chaidir mengatakan, kondisi mayat Marselius Lada (38) saat ditemukan sudah bengkak dan sudah mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat.
"Dari keterangan sementara yang kita peroleh, bahwa korban tinggal sendiri keluarganya tinggal di kampung," kata Jun.
Dia mengatakan, dari keterangan warga sekitaran, korban sebelumnya mengeluhkan sakit flu dan batuk.
"Jadi kita masih lidik, mayatnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara, untuk dilakukan visum dan swab, terlebih dahulu," kata Jun.
Dia juga mengatakan dari hasil penyidikan dilapangan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan."Kita menunggu hasil visum dan hasil Swab korban," kata Jun.
Sebelumnya, warga Kampung Bintang, Rt 03/RW 16, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, dihebohkan penemuan mayat di rumah kos, Sabtu (6/2/2021) sekitar pukul 07.00 WIB.
Informasi yang dikembangkan TRIBUNBATAM.id, di lapangan dari Firdaus warga Kampung Bintang Tanjunguncang mengatakan awalnya warga curiga dengan bau yang menyengat setiap kali angin kencang bertiup.
"Biasalah pagi-pagi, ibu-ibu sedang membersihkan halaman rumah, setiap kali angin bertiup bau menyengat tercium," kata Firdaus.
Dia menjelaskan, warga yang mencium bau tersebut, mencari sumbernya dari mana.
"Awalnya kita pikir entah ada tikus atau hewan peliharaan warga yang mati," katanya.
Namun bau yang menyengat itu semakin terasa saat angin kencang bertiup dari rumah korban.
"Kita mencoba mencari tahu, ternyata warga bernama Marselius Lada (38), sudah tidak bernyawa.
"Kondisinya sudah kembung," kata Filipus.
Dia mengatakan mereka memberitahukan hal tersebut kepada perangkat RT, dan RT melaporkan ke Polsek Batuaji.
"Tadi polisi sudah datang dan membawa mayat ke rumah sakit.
Saya tidak tahu dibawa kemana, mungkin ke RS Bhayangkara Polda Kepri," kata Filipus.(TribunBatam.id/Bereslumbantobing/Ian Sitanggang)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google