Menuju KLB (Konferensi Luar Biasa) partai demokrat 2021 untuk mengembalikan marwah partai demokrat sesuai dengan namanya demokratis terbuka dan modern yang merupakan landasan partai yang didirikan oleh para pendiri.
sekali lagi bukan partai dinasti, oligarki yang mengarah pada tirani. saudara-saudaraku partai demokrat, pejuang partai demokrat, secara khusus pengurus dewan pimpinan pusat, dewan pimpinan daerah, dewan pimpinan cabang, dan organisasi sayap di seluruh Indonesia dan sekaligus pemilik suara yang kami banggakan dan kami cintai. sudah tertanam di masyarakat bahwa partai demokrat telah dicap partai dinasti sejak KLB pertama di Bali tahun 2013.
Baca juga: Ferdinand Hutahaean Ungkap Fakta Baru Isu Kudeta AHY di Demokrat: Sudah Sejak Dulu
Dimana bapak SBY menjadi Ketua Umum. Dan anak kandungnya Edi Baskoro Yudhoyono sebagai sekretaris jenderal partai demokrat. Ini baru pertama kali di Indonesia bahkan di dunia dimana pengurus partai politik partai demokrat dimana bapaknya SBY Ketua Umum dan anaknya sebagai sekretaris jenderal sejatinya SBY telah melakukan pengingkaran kepada fakta sejarah lahirnya partai demokrat .
bahwa fakta sejarah yang benar, sejak partai demokrat diaktekan di notaris oleh 99 pendiri partai di Jakarta. Kemudian, gayung bersambut bermunculan pendiri partai demokrat di seluruh provinsi, dan kabupaten kota, di seluruh Indonesia. mereka saling bahu membahu berjuang meloloskan fervikasi KPU sehingga partai demokrat menjadi partai peserta pemilu 2004. Saya dan para pendiri, beserta para senior partai adalah pelaku sejarah partai demokrat.
Saya menyatakan, bahwa di dalamnya perjuangan para kader dari sabang sampai Merauke, bersusah payah bekerja keras, tidak mengenal lelah, dan waktu untuk bekerja bersama-sama meloloskan partai demokrat pada ferivikasi KPU sehingga menjadi peserta pemilu 2004.
Baca juga: Marzuki Alie Merasa Difitnah Soal Kudeta Demokrat, Tantang AHY Mundur Jika Tak Ada Bukti
SBY Bukan Pendiri Partai Demokrat
Demi Tuhan saya bersaksi : Bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali apa lagi berdarah-darah. Sebagaimana pernyataannya diberbagai kesempatan. SBY bergabung dengan partai demokrat setelah lolos ferivikasi KPU dengan memasukan almarhumah ibu Ani Yudhoyono. Sebagai salah satu Wakil Ketua Umum.
Dan hanya menyumbang uang Rp100 juta (seratus juta rupiah)dalam bentuk empat lembar travel cek yang di hotel Mirah Bogor. Pak SBY setelah mundur dari Kabinet Ibu Megawati, baru muncul pada acara parati demokrat di hotel kinasih di Bogor.
Dimana saat itu saya ketua panitianya. Ini menegaskan bahwa SBY bukan lah pendiri partai pendiri partai Demokrat. Saudaraku-saudaraku kader partai demoktrat di seluruh tanah airsiapakah orang yang pernah mengkudeta partai demokrat?
Baca juga: Tokoh DEMOKRAT Sentil MOELDOKO: Jenderal Kudeta Mayor, Gagal Pula! Hanya Jual Nama
Jhoni Allen Marbun Menuduh SBY Kudeta Partai Demokrat
Mari kita buka fakta sejarah. Pada saat Anas Urbaningrum terpilih sebagai ketua umum partai demokrat secara demokratis pada kongres kedua di Bandung tahun 2010. Dalam perjalanannya Anas Urbaningrum tersandung masalah hukum. Namun belum status tersangka. SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat dan juga Presiden RI mengambil kekuasaan Ketua Umum Anas Urbaningrum dengan cara membentuk presedium dimana ketuanya adalah SBY, wakil Ketua Anas Urbaningrum, yang tidak memiliki fungsi lagi dalam menjalankan roda partai demokrat sebagai Ketua Umum. Inilah kudeta yang pernah terjadi di tubuh partai Demokrat.
Setelah Anas Urbaningrum menjadi tersangka, terjadilah KLB pertama atau kongres ke tiga partai demokrat di Bali tahun 2013 untuk melanjutkan sisa kepemimpinan Anas Urbaningrum hingga 2015. Dimana beliau mengatakan hanya akan meneruskan sisa kepemimpinan Anas Urbaningrum.
Baca juga: Kisruh Tudingan Kudeta Partai Demokrat, Apri Sujadi: Kami Tetap Solid Dukung AHY
SBY Perintah Jhoni Allen Marbun Bujuk Marzuki Alie
Sehingga saya Jhomi Allen Marbun diperintahkan oleh SBY untuk membujuk Marzuki Alie yang saat itu menjabat Ketua DPR RI . Untuk tidak maju sebagai kandidat ketua umum partai demkorat padahal pada Kongres ke dua 2010 memperoleh suara kedua terbesar setelah Anas Urbaningrum.
Pada kongres ke empat 2012 di Surabaya SBY merekaya jalannya kongres agar dia menjadi calon tunggal sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Ini lah bentuk pengingkaran janjinya terhadap dirinya sendiri, dan para kader partai demokrat di seluruh tanah air.
Baca juga: Sumpah SBY Jaga Partai Demokrat dari Kudeta, Sentil Kader Berkhianat