LAGI Polisi Koboi Umbar Tembakan, Brigadir MT Minum Bersama Briptu FG di De Tonga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LAGI Polisi Koboi Umbar Tembakan di Klub Malam, Brigadir MT Minum Bersama Briptu FG di De Tonga

Saat akan diselesaikan pembayaran tersebut, Ahmad menjelaskan, aksi koboi lepas tembakan pun terjadi.

Pihak manajemen De Tonga memberikan pernyataan terkait viral aksi oknum polisi yang lepas tembakan 2 kali di Jalan Sei Belutu, Kecamatan Medan Baru, Rabu (3/3/2021). (Tribun-Medan.com/Victory Hutauruk)

"Jadi sewaktu kejadiannya (penembakan) bang Firnando Gunting tidak tahu kejadiannya.

Sehingga apa penyebab kawannya menembak ke atas tidak tahu," bebernya.

Senada, Kuasa Hukum lainnya Asmiyani menerangkan bahwa pihaknya membantah bahwa kedua polisi tersebut belum membayar kasir.

"Mengenai isu yang beredar terkait pembayaran itu tidak benar karena bang Firnando sudah membayar.

Jadi beda orang yang bayar.

Jadi kalau ada yang bilang penembakan itu terjadi karena bill belum dibayar itu tidak benar,

karena yang menembak dan yang membayar itu orangnya berbeda," jelasnya.

Baca juga: Pak Polisi yang Bunuh Riska Fitria dan Aprilia Cinta Marah Karena Titipan, Korban Dibunuh di Hotel

Baca juga: KRONOLOGI Bripka YL Dilempari Batu, Warga Marah Oknum Polisi Aniaya Pemuda hingga Pendarahan di Mata

Direktur De Tonga Hotel, Hari Sembiring menyebutkan bahwa Brigadir MT tiba-tiba menembak ke udara sebanyak 2 kali.

Polisi bernama Aipda Roni Syahputra bertugas di Polres Pelabuhan Belawan Polda Sumatera Utara. Aipda Roni Syahputra tersangka pembunuhan dua gadis muda bernama Riska Fitria atau RF (21) dan Aprilia Cinta alias Sinta warga Desa Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumut. (Tribun Batam / ist)

"Dia bilang ini mobilku sambil berkata kotor sebanyak 2 kali lalu pergi membawa mobilnya," bebernya.

Hari menegaskan bahwa terkait proses penembakan tidak ada kaitan dengan De Tonga karena TKP penembakan adalah di sekitar mobil Medi Tarigan yang parkirnya di luar gedung De Tonga.

"Sepengetahuan De Tonga, penembakan terjadi karena pelaku tembakan merasa panik karena di sekitar mobilnya ramai orang.

Padahal keramaian terjadi karena banyak petugas Gugus Covid dan pengunjung lain juga diminta petugas gugus covid membubarkan diri untuk meninggalkan De Tonga," pungkasnya.

Ditahan di Sel Khusus

Oknum polisi Polres Binjai, Brigadir MT, yang umbar tembakan di tempat hiburan malam De Tonga kini diproses Seksi Profesi dan Pengamanan Polres Binjai.

Halaman
1234

Berita Terkini