Menurunkan Berat Badan dalam Waktu Seminggu? BISA. Coba Lakukan 7 Tips Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Diet

Ini memaksa Anda untuk mengurangi asupan kalori, karena Anda membatasi makan Anda dalam waktu yang singkat.

Ada beberapa metode puasa intermiten yang berbeda, seperti metode 16/8 dengan mengabaikan sarapan pagi setiap hari dan boleh makan selama periode 8 jam. Misalnya jam 12 siang hingga jam 8 malam.

Jika Anda menggabungkan puasa dengan olahraga, mungkin lebih baik untuk melakukan puasa pada waktu yang berbeda dengan waktu berolahraga. 

7. Gunakan tips untuk mengurangi retensi air

Beberapa metode lain dapat membantu Anda menurunkan berat air dan tampil lebih ramping dan ringan.

Ini termasuk: 

  • Ambil ekstrak dandelion: Suplemen yang disebut ekstrak dandelion dilaporkan dapat membantu mengurangi retensi air
  • Minum kopi: Kopi adalah sumber kafein yang sehat. Studi menunjukkan bahwa kafein dapat membantu Anda membakar lebih banyak lemak dan menghilangkan kelebihan air
  • Perhatikan intoleransi Anda: Makan hal-hal yang Anda tidak toleran, seperti gluten atau laktosa, dapat menyebabkan retensi air yang berlebihan dan kembung. Jadi, hindari makanan yang menurut Anda tidak toleran

Perubahan pola makan dan gaya hidup yang disebutkan di atas sangat mungkin dapat membantu Anda menurunkan berat badan dengan cepat.

Tapi sekali lagi, ingatlah bahwa sebagian besar penurunan berat badan ini disebabkan oleh penurunan berat badan air.

Jadi, berat badan Anda kemungkinan besar akan naik kembali segera setelah asupan karbohidrat dan kalori Anda meningkat lagi.

Selain itu, program ini tidak boleh diikuti dalam jangka panjang dan bukan merupakan solusi penurunan berat badan yang berkelanjutan. (*) 

Simak berita terupdate lainnya di Google News

Baca juga: 3 Rekomendasi Skincare Multifungsi Wajib Punya untuk Semua Jenis Kulit

Baca juga: Cita Citata Tolak Kembalikan Honor Nyanyi dari Kemensos: Balikin Uang Kecapekan Kita!

Baca juga: Resep Laksa Singapura, Hidangan khas Asia Tenggara, Cocok untuk Menu Hajatan

Baca juga: Kisah Hamid Tukang Becak Pengangkut Kardus, Kerja Keras Walau Tak Bisa Berjalan Lagi

Berita Terkini