Buka Musrenbang di Karimun, Pesan Ansar Ahmad: Semua Berpacu untuk Kepri Maju

Penulis: Endra Kaputra
Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad saat membuka Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) Karimun di Aula Kantor Bupati, Rabu (17/3/2021).

KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad mengajak semua komponen sama-sama berpacu untuk membuat Kepri semakin maju. Daerah, harus terus mempertajam program yang mendorong produk domestik regional bruto (PDRB) semakin meningkat.

“Jaga faktor-faktor yang mendorong PDRB. Dijaga agar tidak kontraksi sehingga pertumbuhan ekonomi Kepri kembali membaik. Kita yakin tahun ini ekonomi Kepri tumbuh 1,5 hingga 3,5 persen,” kata Ansar saat membuka Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Karimun, di Aula Kantor Bupati, Rabu (17/3/2021).

Ansar minta faktor pendorong PDRB itu diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Sehingga memberi dampak baik bagi ekonomi Kepri. Lima hal yang harus dijaga itu yakni belanja konsumsi rumah tangga, pertumbuhan investasi, belanja pemerintah serta ekspor dan impor.

Menurutnya, konsumsi rumah tangga sangat mendominasi kekuatan ekonomi, termasuk ekonomi nasional. Karena itu, Ansar minta dilakukan dengan sungguh-sungguh penguatan konsumsi rumah tangga.

Program jaring pengaman sosial harus inline dengan di daerah. Terus lakukan penguatan UMKM dan manajemen akses pasar. Lakukan padat karya tunai terlebih untuk yang terdampak Covid-19.

Baca juga: PERDANA, Tanjungpinang Gelar Musrenbang Anak, Serap Aspirasi Anak di Bawah 18 Tahun

Baca juga: Musrenbang di Tanjungpinang, Ketua DPRD Kawal Usulan Sampai Tingkat Kota

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad saat di Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (10/3/2021) (tribunbatam.id/istimewa)

Soal investasi, Ansar senang Karimun masih mencatat hasil yang baik. Ansar mendapat laporan tidak ada satupun yang tutup total, karena Karimun memang menjadi andalan untuk sektor industri.

Untuk mendorong laju pertumbuhan investasi, pihaknya akan memberikan relaksasi. Relaksasi itu bisa dalam bentuk keringanan pajak dan retribusi serta pelayanan birokrasi prima. Bahkan beberapa aspirasi pelaku usaha memberi layanan kawasan investasi murah di Batam, Bintan dan Karimun.

Untuk belanja pemerintah, Gubernur Kepri mengatakan selain kebijakan "pengetatan ikan pinggang", juga akan melakukan restrukturisasi. Belanja yang kurang memberi dampak bagi pertumbuhan ekonomi akan ditunda.

“Kita ingin perkuat pondasi ekonomi. Harus dibangun mekanisme kerja yang baik agar bisa dieksplorasi untuk menjawab makro ekononmi,” kata Ansar.

Tentang ekspor impor, Gubernur Kepri yakin dengan berkembangnya investasi industri, angka-angka pertumbuhan akan berkembang. Karena itu Ansar ingin lima sisi demand ini harus didorong agar tidak terjadi kontraksi.

Ansar yakin pertumbuhan Kepri akan positif. Karena pertumbuhan ekonomi Kepri merupakan akumulasi dari daerah Kabupaten/Kota. Untuk Karimun, Ansar berterima kasih karena memberi kontribusi positif, dengan pertumbuhan 3,9 persen.

“Saya bahagia dan senang Karimun masih positif 3,9 persen,” paparnya.

Ia menyebutkan, karena Covid-19 banyak sektor yang terdampak. Salah satunya adalah pariwisata, karena wisata di Kepri berbasis internasional.

Untuk itu, Ansar terus menggesa reaktivasi sektor pariwisata. Ansar terus membangun komunikasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga dengan Singapura. Karena pendapatan dari sektor ini masih kisaran 10 sampai 15 persen.

“Saya sudah melakukan diskusi panjang, konsep, time line, berbicara dengan berbagai pihak agar buka kembali destinasi di Lagoi dan Nongsa Point Marina. Malah Sabtu (20/3/2021) ini Pak Menteri (Sandiaga Uno) hadir di Batam untuk menyaksikan program vaksinasi,” kata Ansar.

Halaman
12

Berita Terkini