Inilah Sosok yang Berjasa Dibalik Penemuan Abrip Asep Setelah 17 Hilang Akibat Tsunami Aceh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pria diduga Abrip Asep, anggota Brimob yang dinyatakan meninggal dunia dan ditemukan di RSJ

TRIBUNBATAM.id - Terungkap asal muasal penemuan pria yang diduga anggota Brimob Ajun Brigadir Polisi (Apbrip) Asep, korban Tsunami Aceh.

Setelah 17 tahun dikabarkan meninggal karena Tsunami Aceh, Brimob Ajun Brigadir Polisi (Apbrip) Asep ditemukan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Zainal Abidin Banda Aceh.

Ternyata penemuan itu berkat laporan Lizar L, kepala Desa Pajar, Kecamatan Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya.

Beberapa rekannya dari Brimob Polda Aceh pun telah membesuknya.

Penemuan polisi yang hilang akibat tsunami 2004 silam itu menjadi viral  di media sosial.

Bharaka Asep Anggota Polisi yang bertugas di Poskotis Brimob Peukan Bada, Aceh Besar dan sudah dinyatakan hilang dan meninggal dunia pada musibah tsunami pada 26 Desember 2004 lalu, ternyata pada Rabu (17/3/2021) ditemukan di Rumah Sakit Jiwa Aceh. (FOTO BEREDAR DI WHATSAPP/For Serambinews.com)

Lizar menyampaikan informasi kepada anggota Brimob beberapa hari lalu bahwa ada satu orang pasien di RSJ Banda Aceh yang ciri-cirinya seperti pernah dicari oleh keluarga Brimob yang datang dari Lampung tahun 2014 lalu.

"Tiga hari pihak rumah sakit menghubungi saya untuk mengantarkan pasien RSJ yang diduga Asep ke tempat saya, sehingga saya teringat tahun 2014 ada yang mengaku keluarga Brimob mencari anaknya. Makanya coba sampaikan ke salah satu anggota Brimob yang saya kenal di sini untuk ditelusuri mungkin benar pasien itu yang dicari oleh keluargya," kata Lizar saat dikomfirmasi Kompas.com melalui telepon, Kamis (18/03/2021).

Baca juga: Firasat Ibu Abrip Asep Selama 17 Tahun, Yakin Anaknya Tidak Meninggal Dalam Tragedi Tsunami

Lizar menceritakan, pada tahun 2014, ia pernah bertemu dengan lima orang laki laki yang datang dari Lampung dengan menggunakan mobil pribadi untuk mencari anaknya yang hilang setalah tsunami ke Aceh Jaya.

Mereka sempat memperlihatkan foto kepadanya dengan ciri-ciri fisik mendekati Asep yang diantarkan oleh kepala desa sebelumnya Ke RSJ tahun 2009 lalu.

"Saat ada keluarga yang datang mencari anaknya, anggota Brimob hilang setelah tsunami tahun 2014, saya belum tahu bahwa ada pasien yang diduga Asep itu diantarkan ke RSJ oleh almarhum Jauhari, kepala desa sebelum saya, tapi keluarganya itu sempat memperlihatkan foto anak yang mereka cari kepada saya saat itu," katanya.

Masih kata Lizar, pihak Rumah Sakit Jiwa Zainal Abidin Banda Aceh pada tahun 2016 sempat mengantarkan pasien yang diduga Asep ke desanya.

Namun setelah ditanyakan ke seluruh warganya, pasien tersebut tidak ada yang mengenal dan memilih keluarga di Aceh Jaya, sehingga pasien dibawa kembali ke RSJ.

"Tahun 2016 sempat dipulangkan ke desa tapi tidak ada keluarganya di sini, sehingga dibawa pulang. Saya pun tidak berani mengeluarkan BPJS untuk pasien, karena takut bermasalah," sebutnya.

Lizar mengaku pada 2016 lalu, ia sempat mencari informasi untuk memberitahu keluarga itu, tapi hilang kontak dan ia tidak tahu cara untuk menghubinginya saat itu.

Namun tiga hari lalu, ia dihubungi pihak rumah sakit untuk pemulangan pasien.

Ia pun menyampaikan informasi itu ke salah satu anggota Brimob di Aceh Jaya untuk mencari tahu pasien yang diduga Asep itu.

"Tujuan saya, pasien atas nama desa saya itu bisa bertemu dengan keluarganya. Dan, alhamdulillah saya sangat bersyukur bahwa pasien itu benar Asep, anggota Brimob yang dicari keluarganya itu enam tahun lalu," katanya.

Akhirnya Brimob Polda Lampung akhirnya memfasilitasi keluarga Abrip Asep ke Aceh.

Hal itu dilakukan setelah Abrip Asep dinyatakan sudah ditemukan pasca kejadian Tsunami Aceh pada tahun 2004 balu. 

Selama 17 tahun memendam Rindu, akhirnya pihak keluarga Abrip Asep akan segera diberangkatkan.

Sempat dinyatakan meninggal dunia, seorang anggota polisi asal Lampung dikabarkan masih hidup.

Pria bernama Ajun Brigadir Polisi (Abrip) Asep itu sempat dinyatakan hilang selama 17 tahun pascamusibah tsunami di Aceh.

Baca juga: Arti Kedutan di Lengan Kanan Atas Menurut Primbon, Pertanda Bakal Bertengkar dengan Doi

Baca juga: Lelang Kelola SPAM Batam Jadi Sorotan DPRD Batam, Uji Profesionalitas BP Batam

Baca juga: Jadwal MPL Season 7 Minggu ke 4, Big Match EVOS Legends vs Alter Ego, Onic vs Bigetron

Polda Lampung pun siap memfasilitasi keluarga untuk memulangkan Abrip Asep ke kampung halamannya.

Abrip Asep berasal dari Lampung yang tercatat sebagai anggota Resimen II Pelopor Angkatan 351 99/00 yang bertugas di Aceh saat berlakunya daerah operasi militer.

Kabid Humas Polda Lampung Kombe Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, keluarga besar Abrip Asep saat ini berada di Natar, Lampung Selatan.

"Asep ini sempat pendidikan 1999 sampai 2000 dan bertugas di Resimen II Pelopor  Korps Brimob Polri. Saat tahun 2000-an bertugas di daerah operasi militer Aceh," ungkapnya, Kamis (18/3/2021).

Namun, lanjut Pandra, nasib nahas dialami Abrip Asep.

Saat musibah tsunami menerjang Aceh, Abrip Asep dikabarkan menghilang dan sempat dinyatakan meninggal dunia.

Yang mengejutkan, Abrip Asep dikabarkan masih hidup.

"Dan baru ditemukan sekarang di RSJ Zainal Abidin Banda Aceh," ujar Pandra.

Pandra mengatakan, pihaknya akan memberangkatkan pihak keluarga ke Aceh untuk memastikan orang tersebut adalah Abrip Asep.

"Ini inisatif dari Satbrimobda Polda Lampung, besok pagi akan diberangkatkan saudaranya ke Aceh atas nama Saiful dan Mahyudin," jelasnya.

Di sana, pihak keluarga akan menjalani tes DNA untuk memastikan apakah benar orang tersebut adalah Abrip Asep.

"Jadi diperkirakan tiba di Aceh besok siang. Harapan dari keluarga, Abrib Asep dibawa ke Lampung untuk berobat di sini," tandasnya.

Terpisah, Edi yang merupakan kerabat Abrip Asep di Lampung, mengaku bersyukur mendengar kabar tersebut.

"Kalau memang benar Asep, kami keluarga senang, kami bersyukur. Tinggal nunggu nanti DNA kemungkinan," ungkap Edi yang masih sepupu ipar Abrip Asep.

Edi membenarkan yang akan berangkat ke Aceh untuk melakukan tes DNA adalah Mahyudin dan Syaiful, yang merupakan kakak dan adik kandung Abrip Asep.

"Besok berangkat," bebernya.

Edi menuturkan, Asep lahir di Natar, Lampung Selatan.

Ia menddaftar polisi di Satuan Brimob Jawa Barat.

"Dulu sempat tugas di Sulawesi, baru diberangkatkan ke Aceh. Sempat pulang ke Lampung beberapa kali, dan kembali diberangkatkan ke Aceh pada 2004," ucapnya.

Hal senada dikatakan Burhan, adik kandung Abrip Asep. 

"Kami sempat mengira Asep telah wafat.  Bahkan, sempat tahlilan hingga 1.000 hari. Dan, ini enggak nyangka dapat kabar ini," ujar Burhan.

Burhan menuturkan, Asep merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara.

"Waktu dia tugas ke Aceh dulu, saya baru 17 tahun dan saya anak ketujuh," tandas Burhan. (*)

Berita tentang Abrip Asep

Berita tentang tsunami aceh


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita di Balik Penemuan Pria Diduga Polisi yang Hilang karena Tsunami Aceh

Berita Terkini