'Membuat Takjil' Ternyata Menjadi Kode Pembuatan Bom Bagi Teroris, Begini Penjelasan Polisi

Editor: Eko Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Tim Densus 88 dikabarkan menangkap dua terduga teroris di Kota Cirebon, Rabu (26/6/2019)

Terduga Teroris Ditangkap di Jakarta dan Bekasi

Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap setidaknya 4 orang terduga teroris di daerah Jakarta dan Bekasi pada Senin (29/3/2021). Mereka juga menemukan 5 bom aktif sebagai barang bukti.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan seluruh terduga teroris telah diamankan oleh tim Densus 88.

"Densus yang ada di Jakarta telah mengamankan 4 orang dengan identitas ZA, AA, AJ, dan DS," kata Jenderal Sigit kepada wartawan, Senin (29/3/2021).

Sigit juga membenarkan tim Densus 88 menemukan bom aktif yang siap digunakan saat penangkapan para terduga teroris.

"Kita temukan barang bukti 5 bom aktif jenis bom sumbu yang siap digunakan, kemudian 5 toples besar yang di dalamnya berisi aseton, H2O2, HCL, sulfur," jelas dia.

Tak hanya itu, pihaknya juga menemukan bahan baku pembuatan bom.

"Serta termometer yang bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak. Jumlahnya kurang lebih 4 kilogram. Kemudian ditemukan bahan peledak yang sudah jadi jenis TATP dengan jumlah 1,5 kilogram," sambung dia.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Peran 4 Terduga Teroris Bekasi dan Condet, Istilah 'Takjil' Jadi Kode untuk Pembuatan Bom

Berita Terkini