KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Pengerjaan pembangunan Jembatan Batam Bintan di Kepri terus digesa pemerintah.
Beberapa waktu lalu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad bahkan sampai datang ke Jakarta.
Ansar melobi pihak kementerian agar pembangunan Jembatan Batam Bintan segera teralisasi untuk mendukung perkembangan ekonomi di Kepri.
“Tahap demi tahap pembangunan jembatan ini telah kita lalui, dan saat ini pembahasan telah berada di Kementerian PUPR.
Maka terus kami dorong agar pembangunannya bisa dimulai pada tahun 2022,” kata Ansar Ahmad setelah melakukan pertemuan dengan Menteri PUPR di Jakarta, Senin (29/3/2021) lalu.
Bak gayung bersambut, dilansir dari Kontan.co.id dengan judul 'Kementerian PUPR targetkan lelang proyek jembatan Batam–Bintan pada akhir tahun 2021', Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Eko Djoeli Heripoerwanto mengatakan, proyek Jembatan Batam Bintan rencananya akan dilelang pada kuartal dua tahun 2021.
“Khusus untuk Jembatan Batam Bintan yang memang sudah lama ini menjadi isu nasional, jadi penyiapan lelangnya akan berlangsung, ini update terakhir di Q2 2021,” kata Eko dilansir dari Kontan.co.id, Sabtu (3/4/2021).
Eko menyebut, proyek jembatan Batam Bintan akan ditawarkan dengan skema KPBU. Saat ini proyek Jembatan Batam Bintan masih dalam review teknis dan finansial karena ada perubahan sejumlah asumsi.
“Misalnya, ada permintaan untuk penambahan jalur motor di jembatan, yang itu nanti berimplikasi pada investasi. Lalu kemudian penambahan lebar jembatan tol, dulu inginnya 26 meter, sekarang inginnya 32 meter karena harus ada jalur motor tadi,” jelas Eko.
Eko menuturkan, nantinya jika proyek Jembatan Batam Bintan secara ekonomi feasible tetapi finansial tidak feasible, maka akan disiapkan untuk dukungan pemerintah. Hal ini harus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga lain.
“Ini yang membuat kemudian kita sedikit bergeser dari jadwal semula. Jadi itu antara lain yang harus dilihat kembali,” terang Eko.
Eko menjelaskan, proyek Jembatan Batam Bintan menjadi salah satu proyek dari 12 proyek jalan dan jembatan yang telah masuk dalam daftar rencana KPBU tahun ini.
“Semua kita harapkan selesai tahun ini, proses ini dan kemudian mudah-mudahan kita bisa tawarkan di akhir 2021,” tutur Eko.
Sebelumnya, Eko mengungkapkan, sudah ada investor yang tertarik dalam pembangunan Jembatan Batam Bintan. Namun, status pasti jumlah investor, Eko menjelaskan baru dapat diketahui saat sudah memasuki tahap pengadaan badan usaha pelaksana (BUP). Termasuk juga estimasi berapa lama nantinya proyek tersebut akan dirampungkan.
Terkait estimasi biaya investasi yang diperlukan dalam pembangunan Jembatan Batam Bintan, Eko menyebut ada sekitar Rp 8 triliun.