“Untuk lahan di Tanjung Sauh, kita dapatkan hibah dari konsorsium karena kawasan itu rencananya akan dikembangkan menjadi kawasan pelabuhan container,” ucapnya.
Baca juga: Ansar Ahmad Gelar Silaturahmi untuk Kepri yang Aman, Singgung Soal Jembatan Batam Bintan
Baca juga: Terkesan Asal Jadi, Pejabat BP Bintan Cek Pemeliharaan Jembatan Tanah Merah, Hasilnya?
Sebelumnya pada, Kamis (18/03) yang lalu juga, Gubernur Ansar juga telah mengajak 3 orang Menteri yaitu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Polhukam Mahfud MD dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk melihat lahan atau landing point jembatan Babin yang ada di Batam.
“Ini bentuk keseriusan kita dalam menggesa pembangunan jembatan Batam Bintan.
Semua pihak terkait harus kita temui baik dari pemerintah daerah, swasta hingga pemerintah pusat harus terus dorong karena saya yakin kehadiran jembatan Babin kedepan, bisa berdampak ekonomis lebih besar,” katanya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada 25 Oktober 2018 sudah memastikan pihaknya akan membangun Jembatan Batam Bintan.
Waktu itu, Menteri Basuki menegaskannya usai membuka seminar nasional Inovasi Pembangunan dan Pengelolaan Bendungan, di Aston Hotel Batam.
“Sudah disepakati mau dibangun,” kata Basuki saat itu.
Penegasan ulang juga sempat disampaikan Basuki soal sentuhan seni.
Saat itu, Basuki menyampaikan bahwa khusus untuk pembangunan jembatan, ke depannya agar terus diberikan sentuhan arsitektural. Seperti pada jembatan Youtefa yang ada ornamen ciri khas daerah Papua.
“Juga untuk Jembatan Batam-Bintan yang akan dibangun dengan KPBU, agar ada sentuhan seninya,” kata Menteri Basuki sebagaimana siaran persnya, Minggu (20/9/2020).
(kontan.co.id) (TribunBatam.id/Endra Kaputra)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita tentang Jembatan Batam Bintan
Sumber : Kontan.co.id