Tepatnya kurang dari setahun setelah kerajaan menjadi tuan rumah haji dengan jumlah jamaah terkecil dalam sejarah modern, akibat pandemi Covid-19.
Mohammad Benten dibebastugaskan dari jabatannya dan digantikan oleh Essam bin Saeed, menurut keputusan kerajaan yang diterbitkan oleh Saudi Press Agency (SPA) melansir AFP.
Hanya setidaknya 10.000 warga Muslim Arab Saudi sendiri, yang diizinkan untuk ambil bagian. Jumlahnya jauh dari 2,5 juta umat muslim dari seluruh dunia yang berpartisipasi pada 2019.
Tidak jelas berapa banyak jemaah yang diizinkan untuk Haji tahun ini.
Menurut surat kabar Okaz yang pro-pemerintah, hanya peziarah yang divaksinasi yang akan diizinkan tahun ini.
Dalam relaksasi pembatasan virus corona Oktober lalu, Arab Saudi membuka Masjidil Haram untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan, dan sebagian melanjutkan umrah.
Pihak berwenang mengatakan umrah akan diizinkan untuk kembali ke kapasitas penuh setelah ancaman pandemi mereda.
Mekkah dan Madinah, dua situs paling suci umat Islam, dipandang sebagai sumber legitimasi politik kerajaan Arab Saudi yang paling kuat.
Situs-situs suci ini juga merupakan sumber pendapatan utama bagi kerajaan, yang ekonominya saat ini juga terdampak parah pandemi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Hanya Jemaah yang Sudah Divaksin Covid-19 Diizinkan Umrah ke Mekkah
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kabar Bahagia! Umat Muslim Diperbolehkan Umrah Lagi Pada Awal Ramadan 2021, Ini Syarat Bagi Jemaah