Jeruk nipis dapat membantu mengatasi serangan batuk dan mengencerkan dahak di tenggorokan.
Jeruk nipis dapat mengurangi rasa sakit akibat batuk karena buah ini mengandung vitamin C dan minyak atsiri pada daging buahnya.
Ekstrak minyak pada kulit jeruk nipis, yang mengandung kaempferol dan flavonoid, memiliki sifat antikongestif dan sering digunakan sebagai inhaler, balsem, dan alat uap.
4. Radang mata merah (konjungtivitis)
Konjungtivitis disebabkan adanya perasangan pada bola mata.
Gejala yang timbul berupa mata merah, gatal, berair, atau belekan.
Beberapa penyebabnya seperti iritasi karena polusi, alergi, dan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur.
Beberapa tetes perasan jeruk nipis yang sudah diencerkan dengan air hangat pada mata diyakini mampu membantu mengatasi masalah penyakit ini.
Tak hanya untuk masalah konjungtivitis, sifat antioksidan dalam air jeruk nipis juga dapar melindungi mata dari gejala penuaan dan degenerasi makula.
Sementara senyawa flavonoid-nya dapat menbantu melindungi mata dari infeksi dan vitamin C yang terkandung dalam jeruk nipis diyakini mampu melindungi mata dari kerusakan oksidatif.
5. Kolesterol tinggi
Hesperidin adalah flavonoid utama yang ditemukan dalam buah jeruk nipis dan terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida pada subjek hewan yang melakukan diet kolesterol.
Bagaimana dengan manusia?
Untuk mendapatkan manfaat dari hesperidin, kita disarankan untuk mengonsumsi sebanhak mungkin empulur putih yang terdapat pada jeruk nipis.
Jadi, kulit jeruk harus disertakan pada air perasan yang telah diencerkan.