BATAM TERKINI

JELANG Lebaran, Jumlah Kasus Covid-19 di Batam Diperkirakan Bakal Meningkat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

iliustrasi. update virus corona atau covid 19

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Menjelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah, kasus Covid-19 diperkirakan akan terjadi peningkatan.

Hal tersebut dikarenakan wilayah Provinsi Kepri, adalah kota industri di mana para pakerja akan libur dan cuti bersama.

Di samping itu Provinsi Kepri, yang berbatasan langsung dengan negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia, sekaligus sebagai pintu masuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) baik yang pulang dan dipulangkan dari negera tempatnya bekerja perlu dilakukan pengawasan secara ketat.

Kepala Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Republik Indonesia Wilayah Batam, Asep Zaenal Mustofa, mengatakan pemerintah Provinsi Kepri, khususnya Kota Batam, harus lebih memperketat pengawasan warga Indonesia yang datang ke Batam, khususnya dari Singapura dan Malaysia.

Asep mengatakan, sebagai kota yang berbatasan langsung dengan Singapore dan Malaysia, harus diwaspadai penularan dari kedua negara itu, baik warga dari kedua negara tersebut, maupun WNI yang jadi Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang pulang atau dipulangkan.

Peran Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kemenkes RI di sekitar Kepulauan Riau sebagai penjaga gerbang negara, harus kuat dan perlu didukung oleh seluruh pihak terutama Pemerintah Daerah.

Karena jika sudah selesai di-screening di KKP, maka tugas Satgas/Pemda setempat untuk menangani PMI yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: TANJUNGPINANG Masuk Zona Oranye Penyebaran Covid-19, Pasien Baru Tambah 9 Orang

"Ini ada aturannya di Internasional Health Regulation (IHR) Tahun 2005, yang dikeluarkan oleh WHO," kata Asep.

Dia menjelaskan jika tidak bagus screening nya, bahaya untuk Batam dan Kepri.

Asep, juga menjelaskan dari informasi yang diperoleh, bahwa kasus covid-19 di Singapore grafik penularannya masih konsisten melandai dan saat ini Singapura sedang memeriksa 1.000 orang pekerja Migran, yang diduga ada yang terduga positif Covid-19.

Asep, menjelaskan negara Singapura sangat bagus dalam penanganan Covid-19, terlihat dari jumlah warga Singapura sebanyak 5,8 juta yang meninggal karena Covid-19, sampai saat ini hanya 30 orang.

Sementara Kota Batam sendiri di mana jumlah penduduknya sebanyak 1,3 juta namun yang meninggal karena Covid-19 sudah 159 orang.

"Kita harus berkaca dari Singapura, di mana mereka melakukan dengan baik upaya penanganan dan pelacakan kasus dengan Tracing, Testing dan Treatment (3T). Kemudian Penegakan disiplin dengan pengawasan yang kuat agar Masyarakat mematuhi dan melaksanakan 3M,"kata Asep.

Dia menghimbau kepada pemerintah Provinsi, di mana Indonesia, memiki tradisi mudik dan Silaturahmi yang kuat, maka ditambah dengan 2 M (Menjauh kerumunan dan Batasi Mobilitas).

Dia juga mengharapkan agar pengawasan diperketat agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Provinsi Kepri. (TRIBUNBATAM.id/Ian Sitanggang)

*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Batam

Berita Terkini