TRIBUNBATAM.id, BATAM- Pimpinan tertinggi BPJS Kesehatan Kota Batam berganti.
Iwan Adriady kini menjabat sebagai Kepala BPJS Kesehatan Kota Batam menggantikan Dody Pamungkas yang pindah tugas ke kantor pusat.
Dalam perkenalannya, Iwan Adriady sekaligus memaparkan sejumlah informasi terbaru terkait pelayanan BPJS Kesehatan di Batam.
"Saya baru ditugaskan pertengahan Februari 2021, jadi sudah tiga bulan bertugas di sini. Baru ada kesempatan saling berkenalan hari ini," ujarnya saat media gathering di Batam Center, Selasa (27/4/2021) sore.
Baca juga: BPJS Kesehatan Ciptakan Program BPJS Kesehatan Mendengar, Ajak Stakeholder JKN-KIS Suarakan Aspirasi
Baca juga: Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Lewat Lapak Asik Lebih Cepat dan Mudah
Momen tersebut tidak disia-siakan oleh Iwan Adriady untuk menyampaikan dan mengenalkan beberapa program kerja BPJS Kesehatan ke depannya.
Di antaranya program pemanfaatan digitalisasi sebagai satu cara mengurangi risiko penularan Covid-19 termasuk aktivitas pelayanan kesehatan.
Sebagai penyelenggara program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Kota Batam pun melakukan sejumlah penyesuaian untuk meminimalisasi kontak langsung dengan masyarakat melalui inovasi layanan digital BPJS Kesehatan.
Setidaknya ada lima layanan non tatap muka yang telah dijalankan BPJS Kesehatan saat ini.
Lima layanan itu yakni aplikasi mobile JKN, BPJS kesehatan care center 1500 400, Edabu BU, EDABU K/P Desa, dan Pandawa.
"Sekarang kita mengurangi tatap muka lantaran kondisi pandemi. Paling yang masih tatap muka saat ini peserta kelas 3. Itu dengan asumsi biasanya peserta kelas 3 inikan dari sisi kemampuan ekonomi masih terbatas jadi terkadang ada keterbatasan perangkat komunikasi juga. Dengan asumsi itulah makanya kita masih layani mereka secara tatap muka," katanya.
Baca juga: BPJS Kesehatan Cabang Tanjungpinang Datangi Bintan, Iuran Kelas III Mandiri Tak Lagi Sama
Baca juga: Iuran BPJS Kesehatan Kelas III Naik Mulai Januari 2021, Bayar Rp 35 Ribu Bantuan Dikurangi
Iwan juga menjelaskan khusus pada layanan mobile JKN kini terdapat fitur baru.
"Mobile JKN ada 20 fitur seperti status kepersertaan, perubahan data, screening mandiri, lalu yang terbaru lagi dikembangkan adalah fitur konsultasi dokter. Jadi peserta bisa cek dengan dokter yang terdaftar dalam klinik atau puskesmas rujukannya. Namun ini masih dalam proses, kita masih kerjasama dulu ini dokternya bisa di chat jam berapa," tuturnya.
Melalui fitur ini, peserta diharapkan dapat berkomunikasi melalui chat dengan dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tertentu tanpa harus tatap muka secara langsung.
Sehingga, dengan adanya layanan ini risiko penularan berbagai penyakit, termasuk Covid-19, dapat diminimalisasi.
Selain itu, BPJS Kesehatan juga memiliki layanan Care Center 1500 400.