BATAM, TRIBUNBATAM.id - Usai dideklarasikan, pada Kamis (29/4/2021) lalu, partai yang baru terbentuk di Indonesia, yaitu Partai Ummat tengah menjaring kader-kader baru untuk bergabung.
Partai yang digagas oleh Amien Rais tersebut memiliki slogan "Lawan Kedzaliman, Tegakkan Keadilan".
Meski berbasis Islam, namun Partai Ummat menganut prinsip 'Islam nasionalis', yang terbuka menampung aspirasi seluruh rakyat, terkhusus umat Islam.
"Filosofi dari berdirinya partai ini, kami merasa umat Islam masih kerap didiskreditkan, khususnya di dunia politik. Maka dari itu kami berusaha mengubah pandangan itu dengan nantinya merebut kursi-kursi di DPR atau DPRD," ujar Ketua Tim Persiapan Pendirian Partai Ummat (TP3U) Kepulauan Riau, H.M. Nur Syafriadi, Jumat (30/4/2021).
Dengan berpegang pada prinsip sebagai partai Islam Nasionalis, Nur Syafriadi menegaskan bahwa Partai Ummat menerima calon kader dari berbagai suku dan agama.
Bahkan, menurutnya, ada beberapa kader non-muslim yang telah bergabung dalam keanggotaan Partai Ummat.
Baca juga: JELANG Pemberlakuan Aturan Larangan Mudik, Harga Tiket Pesawat Naik, Simak Daftar Harga Terbaru
"Tidak hanya muslim. Kami sangat terbuka, kader yang berlatar belakang non-muslim juga boleh bergabung. Bahkan ada di antara PIC kami di seluruh Indonesia, yang beragama selain Islam," jelas Nur Syafriadi.
Selain itu, Nur juga menjelaskan, bahwa Partai Ummat membuka kesempatan lebar bagi kaum perempuan dan juga generasi muda untuk ikut bergabung. Khususnya, peran generasi muda sangat dibutuhkan dalam menggerakkan kepengurusan partai yang masih seumur jagung ini.
Komitmen Partai Ummat dalam membuka kesempatan sebesar-besarnya bagi generasi muda, dapat dilihat dari penunjukkan Ketua Umum DPP Partai Ummat kepada sosok akademisi milenial, Ridho Rahmadi.
"Kita perlu merekrut kaum muda, kaum milenial, bahkan generasi Z, merangkul semua untuk bergabung ke dalam Partai Ummat," tambah Nur. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)
*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam