PON XX PAPUA 2021

KONI Kepri Ungkap Anggaran PON XX Papua Minim, 'Pengajuan Tak Sesuai Realisasi'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KONI KEPRI - Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat Rapat Koordinasi bersama KONI Kepri di ruang rapat lantai 7, Graha Kepri Kota Batam, Rabu (21/4/2021)

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Keluhan atlet soal minimnya anggaran persiapan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua mendapat respons dari Komite Olahraga Nasional Indonesia/ KONI Kepri.

Wakil Sekretaris Umum KONI Kepri, Amri mengatakan, pencairan anggaran untuk atlet pada masing-masing cabang olahraga (cabor) akan segera dilakukan.

"Tinggal hitungan hari. Sabar saja. Proses sedang pencairan," tegas Amri kepada TribunBatam.id, Kamis (27/5/2021).

Amri mengungkapkan, terkendalanya pencairan dana untuk atlet dikarenakan sejumlah faktor.

Mengingat, kondisi saat ini serba sulit sejak pandemi Covid-19 melanda.

"Pencairan dana hibah di provinsi itu mengalami perubahan.

Perubahan itu sendiri mesti dipersiapkan seluruh administrasinya.

Acara Pengukuhan KONI Kepri di BWP Kamis (28/1/2021) lalu. Baju Putih Ketua Umum KONI Kepri Usep RS bersama Ketua Umum KONI Pusat Letjend TNI (Purn) Marciano Norman. (TRIBUNBATAM.id/REBEKHA ASHARI DIANA PUTRI)

Pergub juga baru. Tapi semua sudah jalan, tinggal hitungan hari saja pencairan," katanya lagi.

Ia menjelaskan, pencairan untuk tahun 2021 sendiri merupakan realisasi penganggaran di tahun 2020.

Dimana, pengajuannya disesuaikan dengan proposal yang dikirimkan oleh masing-masing cabor.

"Namanya pengajuan tidak sesuai dengan realisasi tentu banyak pertimbangan.

Bisa jadi PAD kecil, kondisi sedang Covid-19 pula. Kebutuhan provinsi mungkin juga banyak," ungkapnya.

KONI sendiri mengajukan anggaran sebesar Rp 49 Miliar.

Rinciannya, Rp 11,6 Miliar diperuntukan untuk anggaran pemusatan latihan daerah (pelatda).

Nilai itu pun, lanjut Amri, sesuai dengan masing-masing proposal setiap cabang olahraga.

Halaman
123

Berita Terkini