TRIBUNBATAM, JAKARTA - Ancaman serius datang dari Teroris KKB Papua.
Mereka mengancam akan membunuh dengan cara menembak mati orang non Papua yuang bekerja di bumi cendrawasih.
Namaun pihak kepolisian mempunyai balsan yang menohok untuk membungkam semua pernyataan dari KKB Papua tersebut.
Diketahui, sejauh ini memang gejolak di Papua tidak kunjung usai.
Bahkan pertempuran antara TNI Polri memakan korban dari kedua belah pihak.
Tidak sampai disana saja, akibat ulah teroris KKB Papua, sejumlah warga sipil tewas ditembak.
Bahkan kini teroris KKB Papua mengsancam akan menembak mati orang non Papua yang berkerja disana.
Baca juga: Tak Jadi ke Rutan, Kejari Bintan Titipkan Tersangka Ignatius Toka Soli di Polres Bintan
Baca juga: Kehebatan Sandro Tonali yang Layak Jadi Pertimbangan AC Milan Untuk Dipermanenkan
Kepolisian RI menanggapi ultimatum kelompok teroris KKB Papua yang mengancam menembak mati pendatang atau orang non Papua yang bekerja di bumi Cendrawasih.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengingatkan kelompok KKB bahwa tanah di Papua merupakan bagian dari NKRI.
Ancaman yang digelorakan KKB tidak menyurutkan pemerintah membangun Papua.
Dia mengatakan pembangunan yang dilakukan pemerintah demi kesejahteraan warga di Papua.
Sebaliknya, dia meminta KKB Papua untuk tak mengganggu upaya yang dilakukan pemerintah.
"Sekarang pembangunan di Papua terus berjalan. Ada pihak-pihak teroris KKB ini yang senantiasa mengganggu daripada pembangunan yang dilaksanakan di Papua. Oleh sebab itu pembangunan di Papua harus dan tetap berjalan," ungkap dia.
Lebih lanjut, pihaknya juga berkomitmen untuk mengamankan tanah Papua dari ancaman kelompok teroris KKB.
"TNI dan Polri akan bekerja secara optimal bagaimana mengamankan daripada Papua itu sendiri. Sehingga pembangunan di Papua dapat berjalan dan tentunya ini akan berdampak terhadap kesejahteraan daripada masyarakat di Papua," tukasnya.