BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Tim Satgas Covid-19 Bintan menetapkan Gedung Stadion Sepak Bola Megat Alang Perkasa yang berada di Desa Busung, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Bintan sebagai lokasi cadangan untuk tempat isolasi pasien covid-19.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bintan, Ramlah mengatakan, ada 8 lokasi di 5 kecamatan yang ditinjau Wakil Bupati dan Kapolres Bintan untuk dijadikan lokasi cadangan isolasi kemarin.
"Salah satunya Gedung Stadion Megat Alang Perkasa Stadion Sepak Bola Busung," tuturnya, Selasa (8/6/2021).
Ia melanjutkan, peninjauan lokasi isolasi baru bagi pasien covid-19 itu sebagai langkah persiapan untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 di Bintan.
Adapun lokasi yang ditinjau antara lain di Kecamatan Bintan Timur yaitu Kampus BTI, Kecamatan Gunung Kijang--GOR Kawal dan Bangunan MTQ, serta Kecamatan Seri Kuala Lobam yaitu Gedung Stadion Megat Alang Perkasa Stadion Sepak Bola Busung.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Bintan Naik Terus, Wabup Tinjau Lokasi Karantina Cadangan
Lalu Kecamatan Teluk Sebong--Bintan Sayang Resort dan Dormitori Bintan Lagoon serta Kecamatan Bintan Utara yaitu Melayu Berdendang dan SMPN 1.
Dari hasil peninjauan itu disepakati bersama, Gedung Stadion Sepak Bola Megat Alang Perkasa di Desa Busung resmi dijadikan lokasi isolasi baru bagi pasien covid-19 di Bintan.
Dasarnya, bangunan gedungnya baru. GOR ini juga memiliki daya tampung yang besar dibandingkan 7 lokasi lainnya yang ditinjau kemarin.
Kemudian didukung fasilitas baik air dan lainnya. Daya tampung GOR jika dibuat sekat-sekat diperkirakan bisa menyediakan 100-200 kamar untuk isolasi.
"GOR ini juga jauh dari keramaian atau pemukiman warga serta dekat dengan RSUD Engku Haji Daud (EHD) Tanjunguban. Maka dari itulah ditetapkan sebagai lokasi isolasi yang baru," tutupnya.
Tambah 26 Kasus Baru
Sementara itu, Tim Gugus Tugas Covid-19 Bintan kembali melaporkan penambahan 26 kasus Covid-19 di Bintan per tanggal 8 Juni 2021.
Penambahan 26 kasus covid-19 ini terdiri dari usia muda mulai dari 2 tahun hingga dewasa 62 tahun.
Dari jumlah itu, ada dua orang masih balita berusia 2 dan 3 tahun. Keduanya warga Bintan Timur.
Yakni seorang balita perempuan inisial ANK usia 2 tahun dan seorang balita laki-laki inisial GKE usia 3 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan dr Gama Af Isnaeni mengatakan, rata-rata warga yang terpapar dari beberapa kecamatan. Yakni Bintan Timur, Mantang, Bintan Pesisir, Gunung Kijang dan Bintan Utara.
"Dari jumlah itu, ada 12 pasien yang disertai gejala demam, batuk dan pilek dan seluruhnya sudah menjalani isolasi mandiri," tuturnya, Selasa (8/6/2021).
Gama juga menjelaskan, dari 26 orang yang terpapar Covid-19 ini ada yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
Ada lagi dari hasil rapid test antigen, setelah dilakukan swab PCR diketahui positif Covid-19.
Dengan adanya penambahan kasus yang sangat signifikan, Gama mengingatkan warga Bintan agar tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan dengan selalu mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Menurutnya, cara paling efektif memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ialah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian.
"Penambahan kasus di daerah kita cenderung mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Tidak ada pencegahan paling efektif selain protokol kesehatan kita laksanakan, jangan abai,"ungkapnya.
Dengan bertambahnya kasus baru pada hari ini, Gama menyebut total kasus positif covid-19 di Bintan saat ini berjumlah 1.716 kasus secara akumulatif.
"Jadi masyarakat tidak boleh lalai, harus tetap disiplin menerapkan prokes,"tutupnya.
(tribunbatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita tentang Virus Corona di Bintan