7 Jenis Obat Alergi Berdasarkan Gejalanya, Sesuaikan dengan Kebutuhan Anda

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi obat

Obat ini memiliki efek samping sakit kepala dan tekanan darah meningkat. Hindari obat jenis ini jika Anda memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit jantung.

Obat ini biasanya dijual dengan kombinasi dengan antihistamin. Contoh kombinasinya adalah cetirizine dan pseudoephedrine atau loratadine dan pseudoephedrine.

Obat ini juga tersedia dalam bentuk nasal spray, contohnya oxymetazoline. 

3. Kortikosteroid

Kortikosteroid bisa meredakan gejala alergi dengan cara meringankan inflamasi. Obat ini bisa meredakan pilek dan bersin-bersin.

Contoh obat kortikosteroid untuk mengatasi alergi adalah mometasone, methylprednisolone, betamethasone, dan triamcinolone.

Tidak hanya tersedia dalam bentuk tablet, obat ini juga sering terkandung dalam inhalers, nasal spray, dan krim. 

4. Mast cell stabilizers

Obat ini bekerja dengan cara menghambat zat yang memicu reaksi alergi pada tubuh.

Obat ini bisa menjadi pilihan jika antihistamin tidak memberikan efek apapun terhadap reaksi alergi Anda. Obat ini membutuhkan resep dokter. 

5. Leukotriene inhibitors

Obat ini juga hanya bisa diberikan dengan resep dokter. Obat ini mampu meredakan reaksi alergi dengan memblok zat yang memicu reaksi alergi yang disebut dengan leukotrien.

Penggunaan obat ini harus diawasi dokter karena memiliki efek samping yang menyerang psikologis seperti kecemasan, depresi, dan gangguan tidur. 

6. Allergen immunotherapy

Ini merupakan perawatan dengan cara memaparkan tubuh dengan alergen dengan dosis sedikit demi sedikit dalam jangka waktu lama, dan meningkatkan paparannya terus menerus.

Halaman
123

Berita Terkini